Tidak Seperti Goku, Ultra Instinct Vegeta Akan Fokus Pada Serangan?!

Penggemar Dragon Ball Super pasti penasaran apakah Vegeta juga akan mendapatkan Ultra Instinct. Beginilah kira-kira Ultra Instinct Vegeta menurut duniaku.net!

[duniaku_adsense]

[duniaku_baca_juga]

Sejak kemunculannya di Dragon Ball Super, Ultra Instinct telah menjadi bahan perdebatan di antara para penggemar. Apalagi di episode 116 Vegeta tampak yakin bahwa jika Goku bisa melakukannya, maka seharusnya dia juga bisa. Kata-kata Vegeta membuat penikmat Dragon Ball Super bertanya-tanya bagaimana wujud Ultra Instinct Vegeta.

Dalam pertarungannya melawan Kefla, kita melihat bagaimana Goku memanfaatkan Ultra Instinct untuk menghindari serangan. Kemampuan (atau kondisi) ini membuat serangan lawan menjadi tak berguna karena Goku bisa mengelaknya dengan lebih mudah tanpa berpikir.

[read_more id="345077"]

Sayangnya Ultra Instinct yang digunakan oleh Goku ini memiliki suatu kelemahan. Goku sejauh ini tidak bisa menggunakan Ultra Instinct untuk menyerang. Ketika diserang, Goku bisa bereaksi tanpa berpikir sehingga ia mampu menghindar dalam kecepatan tinggi.

Berbeda jika Goku mencoba memakai Ultra Instinct untuk menyerang, Goku masih perlu menggunakan akalnya. Waktu yang singkat ini membuat Goku melambat sesaat meski masih dalam wujud Ultra Instinct. Sejauh ini Ultra Instinct Goku tidak cocok digunakan untuk menyerang.

Di sinilah Vegeta masuk.

Vegeta adalah kandidat terbesar petarung yang akan menguasai Ultra Instinct berikutnya setelah Goku. Bahkan Vegeta disebutkan akan segera mencoba untuk memasuki fase Ultra Instinct di episode 117, tapi tidak bisa melakukannya persis seperti yang Goku lakukan. Jika Vegeta berhasil melakukannya, kira-kira bagaimana rupa Ultra Instinct Vegeta?

Jika kita menyimak hubungan Goku dan Vegeta, kita bisa melihat betapa jelasnya perbedaan mereka berdua. Kepribadian mereka berdua yang berseberangan seolah menekankan hubungan antara rival dari Goku dan Vegeta. Inilah yang membuat fans berspekulasi bahwa Ultra Instinct Vegeta pun akan berseberangan dengan Goku.

Jika Ultra Instinct Goku berpusat pada pertahanan, bereaksi terhadap serangan dan menghindar sesuai gerakan lawan, maka seharusnya Ultra Instinct Vegeta lebih terfokus pada gerakan-gerakan menyerang. Apalagi dengan kepribadian dan gaya bertarungnya yang tanpa ampun, banyak penggemar yang yakin bahwa Ultra Instinct Vegeta akan condong ke arah serangan.

Bisa jadi gerakan menyerang yang digunakan oleh Ultra Instinct Vegeta nanti bisa membuat Vegeta lebih bisa mengenai titik vital lawan, atau menjadikan serangan-serangannya lebih akurat. Dia baru akan mencoba menjadi Ultra Instinct Vegeta di episode 117, meski akan gagal. Tapi tidak diragukan lagi bahwa Ultra Instinct Vegeta akan muncul sesegera mungkin demi menjadikan Vegeta seimbang dengan Goku.

Jika Ultra Instinct Vegeta berhasil diaktifkan dan benar-benar membuatnya memiliki serangan yang lebih tajam, Goku dan kawan-kawan memiliki kesempatan lebih untuk mengalahkan Jiren.

Bagaimana caranya?

Baru-baru ini Zen-Oh mengubah aturannya dan mengijinkan penggunaan Potara di turnamen. Hal ini memberikan kemungkinan-kemungkinan baru untuk Dragon Ball Super ke depannya. Bahkan, Beerus dan timnya sempat mempertimbangkan untuk menggabungkan Android 17 dan 18.

Tapi coba pikirkan kemungkinan lain agar Goku dan kawan-kawan bisa mengalahkan Jiren. Ya, bagaimana jika Goku dengan Ultra Instinct miliknya yang berfokus pada pertahanan bergabung dengan Ultra Instinct Vegeta yang berpusat pada serangan?

Ultra Inctinct Vegito tentu akan menjadi ksatria terkuat sepanjang masa yang mungkin bahkan bisa mengalahkan Jiren!

Bagaimana menurut kalian? Apakah Ultra Instinct Vegeta akan benar-benar berkonsentrasi pada gerakan-gerakan menyerang ataukah tetap sama seperti Ultra Instinct yang dimiliki Goku? Jawab di kolom komentar, ya!