5 Game Ini akan Keren Bila Menjadi Film, Setuju?

Source: eTeknix[/caption]

Game yang bagus menjadi film? Apakah tidak salah? Bukankah mayoritas game yang dijadikan film itu buruk? Tidak juga bro. Bila digarap dengan sangat serius, ada beberapa video game yang sangat potensial apabila dijadikan film.

Dari kita pasti ada yang merasa kecewa dengan kualitas film yang diadaptasi dari film seperti Resident Evil. Bagi beberapa kalangan gamer, mereka menganggap bahwa film Resident Evil seperti sebuah lelucon.

Lalu di masa lalu ada lagi film Street Fighter dan Mortal Kombat yang kurang mendapatkan apresiasi karena dianggap kurang bagus.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/12/03/monster-menyeramkan-evil-within/" title="Inilah Daftar 5 Lagi Monster Menyeramkan di Evil Within!"]

Membuat film yang didasari oleh video game memang sangat sulit. Apalagi mayortias game saat ini seperti tidak mengenal kata tamat sehingga para pembuat film seakan kebingungan untuk menentukan plot dari film tersebut.

Resident Evil di game-nya saja tidak tamat-tamat dan malah sempat mengalami krisis identitas genre. Lalu bagaimana cerita filmnya bisa bagus? Kurang lebih begitu.

Satu-satunya cara agar plot dan film yang berlandaskan game itu sukses, mau tidak mau para sutradara harus menggali sisi lain dari game tersebut. Membuat spin off juga saya rasa tidak terlalu buruk.

Sekarang kita lupakan dulu kegagalan-kegagalan para sutradara dalam membuat film yang dilandaskan video game. Karena kali ini kita akan membahas soal game yang akan berpotensi bagus bila dibuat filmnya.

Ya, tanpa basa-basi yang terlalu jauh, langsung saja kita bahas soal game yang bagus menjadi film, Cekidot.

[page_break no="1" title="The Witcher Series"]

Source: Hd Wallpapers[/caption]

Game yang bagus menjadi film pertama adalah The Witcher series. Saat ini siapa sih yang tidak kenal salah satu RPG paling fenomenal di era konsol next gen ini? Jika kalian tidak tahu dengan game ini, sungguh terlalu.

Game yang menceritakan petualangan Geralt of Rivia ini memang luar biasa menarik. Ada sebuah sensasi luar biasa ketika saya pribadi memainkan game ini. Cerita yang terus memacu adrenalin dan terkadang santai memberikan sensasi seperti menonton film.

Bila tidak salah, The Witcher ini memang sudah niat untuk dibuat filmnya di Netflix, namun menurut saya pribadi, The Witcher lebih cocok dijadikan film trilogi box office seperti The Dark Knight series garapan Christoper Nolan.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/11/21/tokoh-menyeramkan-2017/" title="Tokoh Film Paling Menyeramkan Tahun 2017, Siapa Saja Mereka?"]

Bila dijadikan trilogi, mungkin di seri pertama akan menceritakan soal asal muasal Geralt, di seri kedua menceritakan soal konflik Geralt di kerajaan Foltest, dan yang ketiga pencarian Geralt terhadap Cirilla yang diincar oleh Wild Hunt.

Untuk dialog, tak perlu susah-susah karena The Witcher sendiri merupakan game yang didasari dari Novel yang sangat laris di Polandia. Tapi meskipun berasal dari video game, The Witcher mungkin tidak akan disajikan untuk semua umur bila dijadikan film.

Para gamer yang memainkan game ini pasti tahu betul apa alasan game ini tidak akan disajikan untuk semua umur ya, hahaha.

[page_break no="2" title="The Evil Within Series"]

Kisah The Evil Within yang kelam memang sangat layak untuk dijadikan film. Namun, bila ingin menjadikan game ini sebuah film, yang harus diangkat merupakan sisi lain dari game ini sendiri. Hal itu dikarenakan sepertinya game besutan Bethesda dan Tangor Gameworks ini belum menemui kata tamat dan sepertinya akan berlanjut ke seri ketiga.

Mungkin para produser yang tertarik bisa mengambil cerita soal salah satu karakter misterius di game ini, Leslie atau spin off lainnya yang masih bisa digali.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/11/14/rental-ps/" title="5 Hal ini Hanya Diketahui oleh Anak Rental PS Saja"]

Alasan game ini cukup menarik untuk dijadikan film selain karena kisahnya yang kelam, juga karena banyak sekali aksi-aksi menarik yang sulit sekali untuk dilewatkan. Di game ini juga tidak banyak karakter seperti Resident Evil karena di game ini hanya ada beberapa karakter sentral saja.

Karakter-karakter di game ini juga memiliki kedalaman perilaku dan sifat yang bagus. Bila game ini benar-benar dijadikan film sih sudah pasti saya akan menontonnya. Tapi sebelum membuat film ini, para sutradara harus belajar dari kegagalan Silent Hill ya.

Dari segi cerita dan karakter, mungkin tak berlebihan rasanya memasukkan The Evil Within menjadi salah satu game yang bagus menjadi film.

Ada game apalagi sih yang bagus bila dijadikan film? Langsung buka halaman selanjutnya!

[page_break no="3" title="Uncharted Series"]

Source: Digital Trends[/caption]

Film Tomb Raider kurang seru karena jagoannya wanita? Mungkin Uncharted series bisa menjadi pelepas dahaga. Mengisahkan perjalanan seorang Nathan Drake, rasanya akan sangat keren apabila Uncharted series dijadikan sebuah film.

Apalagi Uncharted sendiri banyak menyuguhkan aksi tembak menembak dan banyak adegan berbahaya di sepanjang ceritanya. Bila benar-benar ada sutradara yang melirik Uncharted untuk dijadikan sebuah film, mungkin aksi film ini akan sekelas film-film James Bond.

Bedanya, Uncharted menceritakan soal pencarian harta karun yang melibatkan Nathan Drake dan kawan-kawan. Selain aksi tembak menembak, yang membuat Uncharted menarik untuk dijadikan film adalah pertarungan tangan kosongnya.

Di gamenya sendiri, Naughty Dogs selaku developer banyak menyuntikkan aksi tangan kosong yang memukau, salah satunya adalah pertarungan Drake dengan Nadine (jagoan di Uncharted: The Lost Legacy).

Pertarungan tangan kosong ini sangat memukau seperti film The Raid menurut saya pribadi. Sensasi di dalam Uncharted inilah yang membuat saya berpikir bahwa Uncharted adalah game yang bagus menjadi film.

[page_break no="4" title="Crash Bandicoot"]

Game yang bagus menjadi film selanjutnya adalah Crash Bandicoot. Game ini sangat bisa dijadikan film karena banyak banget hal yang bisa dieksplorasi. Apalagi, para fan seperti tidak akan pernah bosan untuk mengikuti petualangan Crash.

Para sutradara bisa membuat petualangan Crash mengalahkan N'Oxyde misalnya. Namun yang perlu diperhatikan adalah untuk membuat game ini para sutradara harus serius. Karena game ini memiliki basis fan yang luar biasa banyak, bila film ini buruk maka akan banyak sekali yang protes.

Selain itu membuat film dengan basis Crash Bandicoot juga seakan sang sutradara sedang mempertaruhkan nama besarnya. Namun bila dibuat dengan sangat serius, saya sih optimis si sutradara akan langsung ketiban rezeki yang banyak karena larinya film ini.

Yang lebih menarik adalah film ini bisa ditonton untuk semua umur karena memang tidak ada adegan keras yang berlebihan. Selain itu karakter lucu Crash akan membuat para orang tua yang kehabisan stok film anak, mengajak sang anak ke bioskop untuk menonton kartun yang satu ini.

[page_break no="5" title="God of War"]

Hingga saat ini ada banyak sekali film-film yang mengambil latar belakang dewa-dewa Yunani di Olimpus seperti Percy Jackson atau Clash of Titans. Nah, bila kalian kurang puas dengan film tersebut, mungkin God of War bisa jadi solusi.

Bila God of War dijadikan film, hal ini akan sangat keren sekali. Bagaimana tidak keren? Kita akan melihat pertarungan manusia setengah dewa untuk meluluh lantahkan Olimpus. Para sutradara yang tertarik bisa menjadikan tiga seri God of War untuk dijadikan film.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/11/14/trik-bermain-pes/" title="Tau Nggak? Ini 5 Trik PES Jadul yang Masih Eksis hingga Saat ini!"]

Apalagi basis fans dari game ini bisa dibilang sangat banyak. Yang membuat God of War menarik untuk dijadikan film adalah ceritanya yang sangat dramatis dan juga banyak aksi keren di dalamnya.

Selain itu lawan-lawan Kratos dalam game ini mayoritas adalah raksaksa, sehingga bisa menambah rasa tegang ketika game ini benar-benar dijadikan film.

Nah, mungkin itulah game yang bagus menjadi film. Selain game-game di atas, mungkin ada banyak sekali game yang berpotensi akan booming bila dijadikan film. Bila ada kesempatan, kita akan membahasnya lain waktu.