9 Fakta Asuma Sarutobi, Guru InoShikaCho yang Hebat namun Mati Muda

Sebetulnya, dia sudah resmi nikah dengan Kurenai belum ya?

9 Fakta Asuma Sarutobi, Guru InoShikaCho yang Hebat namun Mati Muda

Sebagai seorang jonin khusus dan juga seorang guru pendamping para genin, tentunya sudah hal pasti bahwa Asuma Sarutobi adalah salah satu ninja hebat yang dimiliki oleh Konoha.

Namun, takdir berkata lain. Asuma Sarutobi harus meninggal muda dalam pertarungan melawan Hidan. Meskipun kemunculannya tidak sesering Kakashi, namun Asuma adalah karakter yang juga penting, dan berikut ini beberapa fakta Asuma Sarutobi.

1. Perokok berat

9 Fakta Asuma Sarutobi, Guru InoShikaCho yang Hebat namun Mati Mudacrunchyroll.com/Boruto Naruto Next Generations

Asuma Sarutobi adalah perokok berat. Jika ditanya apa yang ia sukai selain Shogi (dan Kurenai) pasti adalah rokok. Kesukaannya akan rokok sepertinya diturunkan dari sang ayah, Hiruzen Sarutobi atau Hokage Ketiga yang memang suka merokok dengan cerutu.

Shikamaru, Ino dan Chouji juga suka terganggu jika Tim 10 ini sedang berkumpul, dan guru Asuma merokok di sekitar mereka. Bagi mereka, gurunya ini memiliki bau rokok di tubuhnya, dan juga asap rokok yang sangat menganggu. Shikamaru sendiri pernah meneteskan air mata karena asap rokok.

Meskipun begitu, kecintaannya pada rokok memang sangat sulit dihilangkan. Kamu tahu apa kata-kata terakhir Asuma sebelum meninggal? "Aku ingin merokok, untuk yang terakhir." Sayangnya, rokok terakhirnya tak sempat ia habiskan.

Sebelum dia meninggal, sebenarnya dia ingin berhenti atau setidaknya mengurangi kebiasaannya dalam merokok. Hal ini mulai ia pikirkan saat ayahnya meninggal, dan saat Kurenai sedang mengandung.

Baca Juga: 9 Ninja di Naruto yang Mampu Mengendalikan Bijuu!

2. Suka menjuluki murid-muridnya

9 Fakta Asuma Sarutobi, Guru InoShikaCho yang Hebat namun Mati Muda

Berbeda dengan guru pendamping genin lain di angakatannya, Asuma memiliki julukan khas untuk murid-muridnya. Murid di sini adalah Tim 10, yaitu Ino, Shikamaru, dan juga Chouji. Apa julukan mereka masing-masing?

Asuma memanggil Ino dengan julukan "Si Bawel" karena memang Ino adalah gadis yang cerewet, terutama saat berada dalam Tim 10. Shikamaru memiliki julukan yang sangat jelas, yaitu "Si Pemalas".

Choji dipanggil "Si Rakus", karena saat Tim 10 sedang berkumpul makan yakiniku, pastilah Choji memesan makanan dengan porsi besar, dan selalu menguras dompet Asuma yang mentraktir mereka.

3. Cenderung menghindari masalah besar

9 Fakta Asuma Sarutobi, Guru InoShikaCho yang Hebat namun Mati Mudacrunchyroll.com/Boruto Naruto Next Generations

Asuma bisa dibilang sedikit malas dan tidak ingin terlibat dalam masalah yang besar. Lebih tepatnya, dia tidak ingin masuk lebih dalam ke masalah tersebut, jika masalah itu memang tidak benar-benar berhubungan dengan dirinya.

Salah satu contohnya adalah saat Ujian Chunin. Dia sudah memperingati semua anggota Tim 10 untuk bertarung dengan hati-hati, dan jika terjadi sesuatu yang berbahaya, maka dia akan langsung turun tangan dan menghentikannya, namun hanyalah ucapan belaka, sampai Ino dan Shikamaru sempat meledek dan mempertanyakan tentang ucapannya tersebut.

Contoh lainnya saat pertarungan Neji dan Hinata. Di akhir, saat Neji semakin brutal dan bisa saja membunuh Hinata, anggota jonin lain turun menghentikannya. Guy menahan badan Neji, Kakashi memegang tangan kanan Neji, Gekko menahan dahi Neji, dan Kurenai memegangi tangan kiri pemuda gondrong ini.

Asuma? Oh dia sedang asik menyaksikan dari atas sana.

4. Hubungannya dengan ayahnya kurang baik

9 Fakta Asuma Sarutobi, Guru InoShikaCho yang Hebat namun Mati Mudacrunchyroll.com/naruto-shippuden

Asuma dan Hiruzen Sarutobi atau Hokage Ketiga memiliki hubungan yang kurang baik. Asuma sering tidak setuju dengan apa yang menjadi prinsip hidup sang Hokage. Hiruzen memiliki prinsip bahwa Hokage adalah "ayah" dan pelindung dari semua orang di desa Konoha (nantinya, prinsip ini digunakan juga oleh Naruto).

Berbeda dengan Asuma yang sering mempertanyakan tentang definisi dari pemimpin, raja dan juga Hokage itu sendiri. Benarkah Hokage adalah pelindung? Kenapa harus ada dua pelindung di sini, yaitu Hokage dan Daimyou?

Akhirnya saat Asuma masih muda, dia pernah berbeda pendapat dengan sang ayah. Dampaknya, dia keluar dari Konoha (sementara) dan bergabung dengan 12 Ninja Penjaga.

Memasuki era Shippuden, Asuma mulai mengerti dengan apa yang dimaksud oleh sang ayah. Di depan makam Hokage Ketiga, Asuma mengatakan bahwa dia sedikit menyesal pernah meninggalkan Konoha, dan tidak memperdulikan orang lain (berbeda dengan sang ayah).

Dia juga berkata bahwa sang ayah telah melaksanakan tugas dengan baik, dan meninggal dengan terhormat karena melindungi desa. Asuma bangga menjadi klan Sarutobi, dan bangga dengan ayahnya yang hebat.

5. Anggota 12 Ninja Penjaga

9 Fakta Asuma Sarutobi, Guru InoShikaCho yang Hebat namun Mati Mudacrunchyroll.com/Naruto Shippuden

Saat keluar dari desa Konoha, Asuma mempertanyakan tentang kepemimpinan Hokage (ayahnya). Akhirnya Asuma memilih bergabung dengan 12 Ninja Penjaga, yaitu organisasi elit berisi 12 Ninja berbakat yang mengabdi dan mempertaruhkan nyawa mereka untuk Daimyou.

Di sinilah Asuma bertemu dengan temannya, seorang petapa bernama Chiriku. Asuma juga mempelajari sebuah jurus hebat, yaitu Raigo: Senjusatsu atau Seribu Tangan Penyerang. Namun teknik Senjusatsu milik Asuma tidak sehebat milik Chiriku.

Asuma sangat bangga pernah menjadi 12 Ninja Penjaga, karena itu dia masih mengenakan bandana bertuliskan "Api" di pinggangnya. Ini adalah tanda 12 Ninja Penjaga. Sayangnya, Asuma dan Chiriku sama-sama meninggal di tangan Hidan.

6. Ibunya meninggal saat membantu proses kelahiran Naruto

9 Fakta Asuma Sarutobi, Guru InoShikaCho yang Hebat namun Mati Mudacrunchyroll.com/Naruto Shippuden

Ibu dari Asuma, atau istri dari Hiruzen bernama Biwako. Dia adalah seorang ninja medis yang cukup handal, karena itu dia yang bertanggung jawab penuh atas kelahiran Kushina, terlebih Kushina bukan kunoichi biasa, karena ada Kurama di perutnya.

Biwako membantu persalinan untuk menjaga agar Ekor Sembilan tidak keluar, dengan harapan Naruto bisa lahir dengan cepat. Semua rencana berhasil, Ekor Sembilan tetap di dalam Kushina, dan Naruto lahir, sayangnya, Obito muncul.

Di anime, Biwako dijelaskan meninggal saat serangan Obito ke tempat Kushina dan Minato, sedangkan di manga, belum ada kejelasan pasti apakah Biwako meninggal atau tidak saat kejadian ini.

7. Asuma dan Kurenai sudah akrab sejak mereka kecil

9 Fakta Asuma Sarutobi, Guru InoShikaCho yang Hebat namun Mati Mudacrunchyroll.com/Naruto Shippuden

Asuma dan Kurenai memang sudah memiliki hubungan spesial sejak mereka masih di Akademi. Keduanya sangat dekat dan akrab, sering pergi berdua dan lain semacamnya.

Dalam tim genin, Asuma dan Kurenai juga tergabung dalam tim yang sama, dan anggota lainnya adalah Raidou Namiashi, yang sempat menjadi pengawal Hokage Keempat.

Karena mereka berada dalam satu tim, kedekatan mereka semakin erat. Saat Ekor Sembilan menyerang Konoha, Kurenai marah kepada sang ayah karena memerintahkan mereka (Kakashi dan teman seangkatannya) untuk tidak mendekati Ekor Sembilan dan membantu mengevakuasi desa saja. Di sini Asuma menghentikan Kurenai yang marah pada ayahnya.

Orang yang kenal lama dengan Asuma dan Kurenai pasti menyadari hubungan di antara keduanya, dan salah satu yang menyadarinya adalah Kakashi. Kakashi pernah bertanya, apakah Asuma dan Kurenai berpacaran atau tidak. Uniknya, Naruto juga mempertanyakan hal yang serupa saat melihat Shikamaru dan Temari jalan bersama.

8. Pernikahan Asuma dan Kurenai tak dijelaskan

9 Fakta Asuma Sarutobi, Guru InoShikaCho yang Hebat namun Mati Mudacrunchyroll.com/Naruto Shippuden

Pernikahan Asuma dan Kurenai memang tidak pernah dijelaskan, justru terkesan dirahasiakan. Karena itu muncul pertanyaan, apakah Asuma dan Kurenai menikah atau tidak, dan kemungkinan memang tidak menikah (atau mungkin menikah tetapi tidak disorot).

Shikamaru sendiri pernah berjanji untuk merahasiakan hubungan asmara antara Asuma dan Kurenai. Selain itu, sebelum kematiannya, Asuma baru memberitahukan pada Shikamaru bahwa "Raja" yang sering dia bahas adalah anaknya yang berada di kandungan Kurenai.

Mungkinkah Shikamaru juga tidak mengetahui bahwa Kurenai dan Asuma sudah memiliki hubungan sampai sejauh ini?

Ada beberapa poin menarik sebelum Asuma melawan Hidan. Pertama, Kurenai diperlihatkan menggunakan cincin, dan lokasi cincin tersebut ada di jari manis, mungkinkah Asuma sudah berencana menikahi Kurenai?

Sebelum pergi ke misi, Asuma ingin berbicara empat mata dengan Kakashi, namun pembicaraan itu terganggu, sehingga tidak diketahui apa yang ingin disampaikan Asuma pada temannya itu.

Menurut penulis sendiri, kemungkinan Asuma ingin memberitahu Kakashi bahwa dia ingin menikahi Kurenai, sayangnya takdir berkata lain.

9. Memiliki anak Mirai Sarutobi

9 Fakta Asuma Sarutobi, Guru InoShikaCho yang Hebat namun Mati Mudacrunchyroll.com/Boruto Naruto Next Generations

Anak dari Asuma dan Kurenai adalah Mirai Sarutobi.

Mirai adalah ninja muda berbakat, yang kadang terlalu serius. Tapi dia memang jago bertarung, dan biasa beraksi dengan chakra blade milik ayahnya.

Mirai pun sejauh ini merupakan perpaduan sempurna Asuma dan Kurenai. Dia punya genjutsu ibunya dan juga chakra blade Asuma.

Itulah beberapa fakta Asuma Sarutobi yang menarik untuk dibahas. Sangat disayangkan sebenarnya karakter sehebat Asuma harus meninggal muda, namun karena meninggalnya Asuma, Shikamaru menjadi pribadi yang lebih baik saat ini.

Baca Juga: 5 Fakta Konoha, Desa Ninja Terbesar di Naruto!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU