Ikuti Paragon, MOBA Gigantic Akan Ditutup Pertengahan Tahun Ini!

Satu lagi game yang harus berakhir sama seperti Paragon, kali ini merupakan MOBA dari pengembang Motiga!

Ikuti Paragon, MOBA Gigantic Akan Ditutup Pertengahan Tahun Ini!

Satu lagi game yang akhirnya menghadapi nasib yang sama seperti Paragon. Alih-alih ingin mencoba mengikuti hype, MOBA Gigantic akhirnya harus segera ditutup pada pertengahan tahun ini.

Hingga saat ini, multiplayer online battle arena atau disingkat MOBA masih menjadi genre yang sangat menjanjikan. Sebut saja DoTA 2 ataupun League of Legends serta Overwatch yang memiliki jumlah pemain yang sangat banyak. Sayang, tidak semuanya bisa berakhir sukses, seperti MOBA Gigantic yang akhirnya mengikuti langkah yang sama dengan Paragon. Kok bisa ya?

Motiga selaku pengembang dari MOBA Gigantic memberikan konfirmasi bahwa game berbasis hero-based arena shooter ini harus ditutup pada pertengahan tahun ini, tepatnya pada 31 Juli 2018. Gigantic disebut Motiga tidak mendapatkan jumlah pemain yang cukup untuk bertahan di ranah gaming. Alhasil, Motiga mulai menghentikan updatuntuk game ini tercatat mulai Februari.

Update terakhir yang saat ini dihadirkan oleh Motiga dinyatakan sebagai update terakhir untuk Gigantic. Selebihnya, game ini hanya memiliki 6 bulan untuk bertahan. Karakter terbaru, T-Mat yang dihadirkan bersamaan dengan skin terbaru sudah menjadi akhir dari game ini. Microtransaction untuk game ini juga sudah dimatikan.

Dengan sistem transaksi yang dimatikan, semua hero yang hadir pada game tersebut digratiskan. Ditambah lagi, pemain yang masih memiliki sisa cash pada akun mereka masih dapat membeli sejumlah item pada game tersebut dengan diskon yang sangat menarik. Tentunya, pemain tidak bisa mengubah kembali cash tersebut menjadi mata uang asli.

Amat disayangkan Gigantic harus dimatikan pada tahun ini. Game MOBA dari Motiga ini pada awalnya diumumkan pada tahun 2014 yang lalu, pada saat game arena shooter lainnya masih belum ramai seperti sekarang. Sebut saja Overwatch, Lawbreakers maupun Heroes of The Storm, ketiga game tersebut pada tahun 2014 bahkan belum ada. Gigantic diyakini dapat menjadi arena shooter yang ramai dimainkan.

Permasalahan di balik pengembangan Gigantic menghasilkan telatnya game ini untuk dirilis. Pada Desember 2015 saja, Motiga harus 'melepas' 16 staff, dan mengundur game tersebut pada 2016. Nasib berkata lain, Gigantic diundur pada 2017 dan akhirnya dirilis pada 20 Juli. Namun, Overwatch yang telah dirilis pada 2016 telah mendapatkan perhatian penggemar arena shooter terlebih dahulu.

Gigantic akhirnya harus menghadapi nasib yang sama seperti Paragon, hanya menunggu untuk ditutup.

Diedit oleh Fachrul Razi

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU