Wah, Film Posesif dan Pai Kau Wakili Indonesia di Osaka Asian Film Festival!

Go international! Dua film Indonesia, Posesif dan Pai Kau mewakili Indonesia di Osaka Asian Film Festival (OAFF) 2018 yang akan berlangsung pada Maret nanti!

Wah, Film Posesif dan Pai Kau Wakili Indonesia di Osaka Asian Film Festival!

Dua film Indonesia, Posesif dan Pai Kau mewakili Indonesia di Osaka Asian Film Festival (OAFF) 2018 yang akan berlangsung pada Maret nanti.

Sukses di dalam negeri baik secara komersil mau pun kritik, film Posesif karya sutradara Edwin melangkah di kancah internasional dengan masuk dalam program Kompetisi di Osaka Asian Film Festival 2018. Kehadiran Edwin di program Kompetisi merupakan salah satu pecah telornya Indonesia untuk berada di kategori utama OAFF.

Wah, Film Posesif dan Pai Kau Wakili Indonesia di Osaka Asian Film Festival!

Di tahun sebelumnya, Indonesia diwakili oleh Interchange karya Dain Iskandar Said yang merupakan produksi patungan Malaysia-Indonesia. Nantinya, film yang dibintangi oleh Puteri Marino dan Adipati Dolken ini akan bersaing bersama 14 film Asia lainnya untuk memperebutkan gelar seperti Grand Prix dan Most Promising Talent Award.

Sejauh ini, pesaing terberat Posesif adalah film-film dari Hong Kong yang menyumbang 3 film. Jepang yang bertindak sebagai tuan rumah sendiri hanya diwakili oleh satu film yaitu Bad Poetry Tomorrow karya Anshul Chauhan.

Selain Posesif, film Indonesia lainnya yang diputar di Osaka adalah film Pai Kau karya dari Sidi Saleh. Pai Kau merupakan film panjang pertama dari Sidi yang bercerita tentang pernikahan Lucy dan Edy yang terancam gagal karena kehadiran Siska. Film garapan Sidi ini masuk dalam Program Special yaitu program yang ditujukan bagi para sineas muda di Asia Tenggara.

Wah, Film Posesif dan Pai Kau Wakili Indonesia di Osaka Asian Film Festival!

Karya Sidi yang menyoroti tentang budaya Tiongkok dianggap mewakili gerakan baru di sinema Asia Tenggara. Selain Sidi, ada 6 sutradara lainnya seperti Jimmy Henderson dan Sok Visal dari Kamboja, Phan Gia Nhat Linh dari Vietnam, Anteinette Jadaone dari Filipina, Kyi Phyu Shin dari Myanmar dan Chiu Keng Guan dari Malaysia.

Nama Sidi sendiri bukan nama baru di dunia film. Terkenal sebagai sutradara spesialis festival film, ia tercatat pernah terlibat di balik film-film langganan festival seperti Kara, Anak Sebatang Pohon, Trip to the Wound, Babi Buta yang ingin Terbang dan Postcards from The Zoo. Sidi bahkan pernah menyabet gelar tertinggi di Venice Film Festival lewat film pendek berjudul Maryam.

OAFF yang sudah mencapai usia 13 tahun ini akan digelar pada 9 hingga 18 Maret 2018. Festival terbesar ke-dua di Jepang ini akan menayangkan 52 film, termasuk 15 film Kompetisi. Beberapa film juga akan menjadikan Osaka sebagai tempat pemutaran perdana filmnya. Tempat-tempat yang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan tersebar di Umeda Burg 7, ABC Hall, Cine Libre Umeda, Hankyu Umeda Hall dan lainnya.

Bagaimana komentarmu soal film-film Osaka Asian Film Festival tahun ini? Sampaikan di kolom komentar!

Diedit oleh Fachrul Razi

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU