Kenapa Microsoft Akusisi Valve adalah Sebuah Hal yang Sempurna? Yuk Simak Pembahasannya!

Jika kamu mengikuti berita baru-baru ini tentu tahu bahwa banyak muncul spekulasi bahwa Microsoft tengah mempertimbangkan untuk mengakusisi EA, PUBG Corp, dan salah satu perusahaan game PC terbesar, Valve. Meskipun tampaknya sangat tidak mungkin terjadi pada tahap ini, keputusan Microsoft akusisi Valve akan sangat mungkin membawa industri PC gaming ke tingkat lebih tinggi.

Selama bertahun-tahun, Microsoft telah mati-matian untuk membuat orang-orang menggunakan Windows 10. Tidak peduli apa yang orang-orang pikirkan, pada akhirnya mereka akan menggunakan sistem operasi itu (mungkin kamu salah satunya).

Namun, Microsoft masih belum meraih keberhasilan dengan Windows Store yang ada di dalam Windows 10. Beberapa peluncuran game secara eksklusif di Windows Store yang pada akhirnya tidak terjual dengan baik seperti Quantum Break, Gears of War 5, dan yang terbaru adalah Dead Rising.

Dua dari game ini akhirnya berhasil muncul di Steam dan tingkat penjualannya jauh lebih baik ketimbang di Windows Store. Alasan sederhananya adalah Windows Store tidak memiliki fitur dan fungsi sebaik yang ditawarkan oleh Steam.

Ini sangat jelas Microsoft menginginkan monopoli tentang apa yang terjadi dalam sistem operasi mereka dan sebagai bagian dari upaya untuk mejauh dari program .exe, semakin banyak pengembang dipaksa untuk menjual game mereka melalui Windows Store.

Yang paling masuk akal untuk Microsoft saat ini adalah, mengintegrasikan Steam ke dalam sistem operasi dasar Windows 10. Valve tidak benar-benar tertarik dalam model bisnis untuk membuat game single player seperti yang telah mereka lalukan di masa lalu, seperti sekuel Half Life, Portal, Left 4 Dead yang tidak terlalu bersinar.

Sebaliknya, Valve adalah mesin uang dengan kombinasi Steam, Dota 2, dan CS:GO. Mirip dengan Nintendo, Valve bisa dengan mudah tidak melakukan apapun, dan masih memiliki segudang uang di brangkas mereka.

Sumber: 4USkY[/caption]

Well, memang sangat tidak mungkin pada akhirnya Microsoft akusisi Valve, atau perusahaan milik Gabe Newel ini mempertimbangkan untuk dijual. Tapi jika berbicara uang, hampir tidak ada perusahaan yang bisa mendekati jumlah modal uang yang siap dikeluarkan Microsoft.

Steam saat ini telah menjadi salah satu platform untuk berbelanja game, aplikasi, program, dan film, sama seperti Windows Store. Bedanya Steam lebih baik karena memiliki fitur komunitas, store front, market place, dan semuanya terhubung sebagai satu kesatuan dan berjalan dengan baik.

Saat ini saya telah melihat Microsoft telah membuat langkah besar untuk mengubah industri game ini seperti backward compatibility, jadi bisa dikatakan mereka benar-benar peduli dengan industri game. Jadi bagi saya masuk akal jika pada akhirnya Microsoft akusisi Valve. Apakah Gabe akan menjualnya? Itu cerita lain.

^{Diedit oleh Snow}