PUBG Menuntut Fortnite ke Pengadilan, Apa yang Dituntut?

Well, kita lihat saja nanti ya, siapakah yang akan menang di pengadilan, apakah pihak PUBG Corp. maupun pihak Epic Games?

PUBG Menuntut Fortnite ke Pengadilan, Apa yang Dituntut?

Persaingan antara PUBG dan Fortnite sepertinya kini sudah sampai puncak panasnya. PUBG Corp, developer dari game PUBG menuntut Fortnite ke pengadilan.

PUBG Corp menggugat Epic Games, selaku developer dari game Fortnite dengan alasan bahwa Epic Games melanggar hak cipta mereka dengan merilis game Fortnite yang dianggap plagiat dari game PUBG mereka.

Dilansir dari Korea Times, PUBG menuntut Fortnite karena adanya pelanggaran hak cipta pada gameplay dalam game. Fortnite dianggap telah melakukan plagiat pada gameplay berjenis "Battlegrounds".

Pada awal peluncuran, Fortnite hanya memiliki mode permainan "Save the World", di mana para pemain bertugas untuk bertahan dengan membuat markas dan tembok yang besar untuk bisa bertahan dari serangan musuh.

Pada bulan September, Epic Games menambahkan mode baru di game Fortnite mereka dengan nama "Battle Royale". Mode permainan tersebut yang dijadikan bahan gugatan PUBG Corp untuk membawa Epic Games ke meja hijau.

Selain itu, PUBG Corp juga menilai bahwa tampilan Fortnite dalam mode "Battle Royale" tersebut sangat mirip dengan tampilan PUBG. Hal tersebut juga dijadikan bahan gugatan dari mereka kepada Epic Games.

PUBG memang menjadi salah satu game paling laris di Steam sejak awal peluncurannya. PUBG berhasil terjual di Steam sebanyak 40 juta buah dan 4 juta buah di konsol.

PUBG juga menjadi game yang paling banyak dimainkan di Steam dengan jumlah pemain aktif puncak dalam satu waktu sebanyak 3 juta orang pemain.

Pemain Mulai Menurun?

PUBG Menuntut Fortnite ke Pengadilan, Apa yang Dituntut?

Jumlah pemain PUBG di Steam terus mengalami peningkatan dari sejak awal perilisan. Menariknya sejak awal tahun ini, setelah bulan Januari 2018, jumlah pemain PUBG di Steam justru menurun drastis dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Pada dasarnya hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, bisa karena adanya perpindahan pemain PUBG Steam dan konsol ke mobile, bisa juga perpindahan game PUBG ke pesaingnya Fortnite dan juga perpindahan ke game lainnya.


Sekedar mengetahui saja, bahwa hingga saat ini belum pernah ada kasus di mana salah satu pihak menggugat pihak lainnya karena melakukan plagiat gameplay. Sebab tidak ada undang-undang di negara manapun yang mengatur mengenai keplagiatan gameplay.

Well, kita lihat saja nanti ya, siapakah yang akan menang di pengadilan, apakah pihak PUBG Corp. maupun pihak Epic Games?

Diedit oleh Fachrul Razi

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU