Masih Kecil? Ini 10 Antagonis di Anime yang Masih Bocah

Duh masih anak-anak saja sudah jahat.

Masih Kecil? Ini 10 Antagonis di Anime yang Masih Bocah

Biasanya di anime tokoh antagonis selalu diidentikkan dengan wujud menyeramkan dan memiliki usia yang sudah tua.

Tapi siapa sangka, kenyataannya beberapa antagonis di anime ternyata ada yang masih anak-anak. Mereka juga memiliki kekuatan yang sangat luar biasa dan sulit untuk dikalahkan.

Duniaku.net cukup tertarik nih untuk membahas siapa saja sebenarnya antagonis di anime yang memiliki usia yang sangat muda.

Mungkin tanpa basa-basi langsung saja yuk kita bahas mengenai 10 antagonis di anime yang masih bocah!! Cekidot.

Dokumentasi Duniaku.net[/caption]

Selim Bradley merupakan anak seorang Presiden di anime ini. Yang lebih parah, Selim ini ternyata merupakan sosok jahat.

Eitss, tunggu dulu! Selim ini jahat bukan karena kehendaknya sendiri melainkan karena dia dirasuki oleh makhluk jahat bernama Pride.

Untuk bisa mengintai dan berbuat jahat, Pride harus memiliki inang dan Selim menjadi inang dari Pride ini sendiri. Masalahnya adalah Pride memiliki usia yang masih sangat muda.

Di usia semuda ini ia tak segan-segan untuk membunuh manusia. Meskipun Selim pada dasarnya dikendalikan oleh Pride, tapi dia layak masuk sebagai salah satu antagonis di anime yang masih bocah.

Source: Dokumentasi Duniaku.net[/caption]

Kanna merupakan bagian dari tubuh Naraku yang diciptakan setelah Naraku menciptakan Kagura. Kanna merupakan anak-anak pendiam, misterius, dan selalu terlihat tanpa emosi.

Meski begitu, Kanna seakan seperti robot yang bisa diperintah oleh Naraku sesuka hatinya dan meski masih anak-anak, Kanna sangat berbahaya.

Ia bisa menepis Kaze no Kizu Inuyasha dengan menggunakan cerminnya dan ia juga bisa memanipulasi orang lain dengan kekuatannya.

Kemunculan Kanna untuk pertama kalinya sudah sangat membuat Inuyasha dan kawan-kawan benar-benar pusing lho.

Dokumentasi Duniaku.net[/caption]

Kohina Hiruko adalah produk dari eksperimen gila di mana ayahnya menculik lima wanita dan memaksa mereka untuk melahirkan anak.

Membayangkannya saja sudah sangat mengerikan bukan? Tak berhenti sampai di situ, sang ayah juga ternyata menyuntikkan bayi-bayi itu dengan sebuah virus.

Virus itu bernama Gastrea yang membuat bayi-bayi tadi menjadi makhluk terkutuk. ia membesarkan kelima gadis itu dalam keterasingan, lalu membuat mereka berjuang untuk menjadi satu-satunya yang selamat.

Kohina Hiruko adalah satu-satunya yang selamat dan dia menjadi pembunuh yang kejam serta sangat sulit dikalahkan tentunya.

Dokumentasi Duniaku.net[/caption]

Dalam beberapa hal, Mariko Kurama tidak berbeda dengan gadis berusia lima tahun lainnya.

ia ingin bersenang-senang dan dekat dengan keluarganya dan itu merupakan hal standar yang diinginkan oleh gadis berusia lima tahun.

Sayangnya, sifat kekanak-kanakan itu ternoda oleh eksperimen Diclonius Research Institute. Dia juga cemburu dengan kasih sayang orang tua ayahnya terhadap gadis Diclonius lainnya.

Dia tumbuh dan terobsesi untuk membunuh siapa pun yang mendekatinya, baik mereka manusia atau Diclonius.

Karena pernah merasa dirugikan, dia juga tidak heran untuk balik merugikan orang lain. Gila!

Dokumentasi Duniaku.net[/caption]

Hibana Daida adalah penduduk di penjara Deadman Wonderland, dan dia adalah salah satu pembunuh paling ganas yang ada di tempat itu.

Dia ditangkap pada usia lima tahun setelah seorang teman sekelasnya mengusilinya. Tentu Hibana membalasnya tapi dengan cara yang gila yakni membantai semua orang yang ada di kelasnya saat itu.

Itu bukan satu-satunya kejahatan Hibana karena dia juga menyiksa dan membunuh ibunya yang kejam.

Setelah hanya dua tahun di penjara, ia berhasil melewati program reformasi yang mematikan dan menjadi penghukum bagi orang-orang yang ia rasa bersalah.

Sebagian besar anak-anak seusianya hanya bisa menangis ketika dikerjai tapi Hibana berbeda!!

Amino Apps[/caption]

Sachiko Shinozaki memiliki kehidupan yang sulit. Sebagai seorang anak, dia diserang oleh gurunya dan meninggal ketika berusaha untuk melarikan diri.

Gurunya dan kepala sekolah mengubur tubuhnya di bawah sekolah, yang membuatnya menjadi roh pendendam yang menjebak orang-orang serta tentunya menyiksa orang-orang sebelum dia membunuhnya.

Alasan lain untuk membunuh begitu banyak orang adalah agar roh ibunya yang sudah mati tidak kesepian.

Tapi sang ibu tidak ingin anaknya melakukan itu hingg akhirnya ia berhenti dan pergi dengan tenang.

Source: Comicbook.com[/caption]

Mustard adalah karakter minor dalam My Hero Academia, jadi penonton biasa mungkin tidak mengingatnya.

Dia adalah anggota dari League of Villains yang menyerang kamp pelatihan Kelas 1-A. Karena dia mengenakan masker gas untuk mencegah dirinya menghirup racun yang dihasilkan tubuhnya, berkat itu usianya juga tidak terlihat.

Sebenarnya Mustard baru berusia 13 tahun ketika peristiwa itu terjadi.

Dia tampaknya berpikir bahwa dia jauh lebih cerdas dan mampu mengalahkan orang lain. Mungkin itulah alasannya untuk bergabung dengan grup para penjahat.

Tak berlebihan jika Mustard menjadi salah satu karakter antagonis di anime yang ternyata masih bocah!

Dokumentasi Duniaku.net[/caption]

Ken Ichijouji pertama kali diperkenalkan sebagai Kaisar Digimon yakni penjahat kejam yang memperbudak Digimon dan menjadikan mereka jahat dalam upaya menaklukkan Dunia Digital.

Meskipun pada awalnya ia tidak diketahui identitasnya, ternyata Ken adalah bocah berusia 11 tahun yang menganggap bahwa dunia Digital merupakan sebuah video game.

Ketika dia benar-benar memahami bahwa tindakannya memiliki dampak asli pada makhluk hidup, dia melepaskan perannya sebagai Kekaisaran Digimon dan mendedikasikan dirinya untuk membantu melindungi Dunia Digital dari ancaman yang lebih besar daripada dirinya sendiri.

Anime & Manga Stack Exchange[/caption]

Hänsel dan Gretel adalah sepasang kembar pembunuh yang dibuang di panti asuhan Rumania.

Meskipun mereka adalah pembunuh yang menakutkan dengan kemampuan mumpuni yang tak bisa dianggap remeh, mereka ternyata memiliki latar belakang yang menyedihkan.

Sebagai anak-anak yang sangat muda, mereka secara teratur dipaksa untuk membunuh anak-anak lain agar tidak dipukuli oleh anak-anak lainnya di Panti Asuhan.

Pengalaman-pengalaman ini membuat mereka percaya bahwa membunuh orang lain meningkatkan masa hidup mereka sendiri.

Meskipun akhirnya terbunuh, Hansel dan Gretel benar-benar layak menjadi salah satu antagonis di anime yang ternyata masih bocah!!

Dokumentasi Duniaku.net[/caption]

Noah Kaiba adalah putra kandung Gozaburo Kaiba, dan seperti yang Anda bayangkan, ia belum benar-benar menjalani kehidupan yang bahagia dan sejahtera.

Setelah Noah engalami kecelakaan yang menghancurkan tubuhnya, Gozaburo membuat kesadaran Noah hanya sebatas virtual saja.

Gozaburo akhirnya lupa terhadap Noah karena mengadopsi Seto dan Mokuba.

Setelah bertahun-tahun mengalami isolasi yang menyakitkan, Noah memutuskan ia sudah cukup hidup di dunia virtual, dan memutuskan bahwa sudah saatnya ia mendapatkan tubuh baru.

Situasi menjadi pelik karena Noah memutuskan untuk melakukan tindak kejahatan!


Nah sepertinya itulah 10 antagonis di anime yang masih bocah. Ke-10 karakter antagonis ini benar-benar memiliki kekuatan jahat yang setara dengan orang-orang dewasa.

Tak hanya itu, ke-10 bocah ini juga tidak main-main ketika membunuh orang karena mereka bisa melakukannya tanpa kesulitan dan tanpa ragu.

Sudah pasti mereka benar-benar berbahaya lho. Menurut kalian dari ke-10 karakter antagonis bocah di anime ini, mana yang benar-benar paling mengerikan? Mungkin kita bisa memulai diskusi dengan menuliskannya di kolom komentar ya guys.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU