Tragis Nggak, Ya? Inilah Review Film Dilan 1991!

Buat film penutup kisah Dilan dan Milea, isinya serba tanggung!

Tragis Nggak, Ya? Inilah Review Film Dilan 1991!

Nah, setelah menonton film tersebut tentunya kamu pasti penasaran bukan, bagaimana penilaian kita atas film Dilan 1991? Baca saja review film Dilan 1991 di bawah ini!

Tragis Nggak, Ya? Inilah Review Film Dilan 1991!

Kisah film Dilan 1991 langsung mulai setelah Dilan resmi berpacaran dengan Milea. Saking bahagianya, mereka sampai meresmikan hubungan ini bersama satu geng motor Dilan!

Tapi pertanyaannya: apakah ketika tertimpa tragedi, hubungan mereka akan bertahan? Menjelaskan lebih dari itu jelas spoiler bagi film ini, bukan?

Tragis Nggak, Ya? Inilah Review Film Dilan 1991! sumber: youtube.com (trailer Dilan)[/caption]

Film yang berdurasi kurang lebih seratus menit lebih ini langsung menuntaskan saga Dilan dalam wujud duology. Tragedi dan akibat dari sederhananya hubungan Dilan dan Milea pun juga dijelaskan dengan lugas dalam film ini.

Akting duo Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla kompeten dalam menggambarkan kedua remaja yang mengawali hubungan mereka yang serba tiba-tiba ini.

Untuk kisah yang ringan ini semakin menarik untuk ditonton tentu tidak lepas dari peran Pidi Baiq dan Fajar Bustomi dalam arahan adegan demi adegannya.

Tragis Nggak, Ya? Inilah Review Film Dilan 1991!

Sinematografi dari Dimas Imam Subono juga menangkap nuansa yang ingin disampaikan dalam adegan-adegan romantisnya dengan baik. Dan sayangnya, hal ini yang menjadi bumerang bagi film ini secara keseluruhan. Komposisi musik juga nyaris tidak ada yang terdengar begitu spesial, sehingga ia hanya ada sebagai teman buat menonton filmnya saja.

Kenapa? Tidak ada yang baru dari film romansa ini lebih dari sekadar film yang menghibur semata. Gombal-gombal a la remaja lawas dan konflik-konflik yang berujung pada tragedi pahit tersebut juga serba tanggung akibat kurangnya momen-momen yang lebih berani dari tim film Dilan ini sendiri.

Kalau saja mereka menambah jelas bagian-bagian yang menjelaskan kenapa di satu sisi sebuah momen dalam film tersebut tragis atau cukup jadi alasan dalam pertengkaran Milea, tentunya tidak mungkin semua adegan menegangkan dan sedih di dalam filmnya disajikan serba tanggung.

Sayangnya, versi yang ini justru ironisnya sesuai dengan visi dari para pendemo yang rusuh di Makassar kemarin. Makanya hasilnya jadi serba "cari aman" dan tanggung.

Karena filmnya penuh dengan hal-hal serba tanggung, tapi dieksekusi dengan kemampuan akting yang cukup menarik dan musik yang datar, film ini wajar rasanya kalau dinilai dengan skor 7/10 sebagai ukuran kualitasnya.

Bagaimana pendapatmu tentang review film Dilan 1991 versimu sendiri? Bagikan pendapatmu melalui kolom komentar di bawah ini!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU