Lebih Aksi Dari Pendahulunya! Review Metro Exodus

Makin aksi bukan berarti makin jelek!

Lebih Aksi Dari Pendahulunya! Review Metro Exodus

Metro Exodus adalah sekuel paling dinanti-nantikan oleh para penggemar Metro 2033 dan Last Light yang eksklusif dirilis di Epic Store. Kalau begitu bagaimana dengan review Metro Exodus versi kita?

Gim First Person Shooter yang digarap oleh 4A Games ini kembali mengisahkan Artyom, yang bertemu dengan kenyataan yang lebih besar dari yang ia kira pasca Metro: Last Light. Misteri ini yang membawa sang tokoh utama untuk meninggalkan kota tempat mereka hidup mengurung diri selama ini.

Penasaran dengan bagaimana impresi pertama selengkapnya dengan gim ini? Baca review Metro Exodus kita sekarang!

Lebih Aksi Dari Pendahulunya! Review Metro Exodus

Meskipun nuansa atmosferik dalam bagian demi bagian ceritanya tetap ada, namun tidak bisa dipungkiri kalau justru di sini tempo permainannya jauh lebih aksi ketimbang pendahulunya, apalagi 2033.

Berkat ini, dalam hal gameplay justru turut mendukung sisi urgensi dari kisah Metro Exodus. Bagian yang agak disayangkan barangkali pengalaman ini yang membuatnya sesekali nyaris mendekati seri Call of Duty kalau bicara soal aksi.

Lebih Aksi Dari Pendahulunya! Review Metro Exodus

Meskipun memiliki setting yang luas, sekuel Metro kali ini lebih minim eksplorasi dan keterbukaan dibandingkan pendahulunya. Memang, kini ia kabur dari Moskow dan menuju dunia yang lebih besar lagi. Tapi masalahnya, interaksi untuk dunia di sekitar Artyom kerasa sekali dikurangi.

Lebih Aksi Dari Pendahulunya! Review Metro Exodus

Amunisi yang lebih mudah ditemukan, topeng gas yang bisa dicari seiring jalan dan obat yang langsung ketemu serta modifikasi senjata langsung.

Hal-hal ini memang membuat Metro Exodus semakin terlihat sebagai sebuah gim arcade shooter, tapi ia juga masuk akal dalam kondisi sang tokoh utama pada saat itu, sehingga tidak terasa mengganggu jalan ceritanya.

Lebih Aksi Dari Pendahulunya! Review Metro Exodus

Kisah tentang kaburnya Artyom bersama teman-teman dan istrinya dari Moskow, setelah ditetapkan sebagai buronan oleh kota tersebut didukung dengan akting suara yang keren dari setiap pengisi suaranya, meskipun dengan bahasa Inggris beraksen rusia yang sedikit unik.

Secara grafis, gim ini tentu memiliki momen-momen kerennya di dalam detil-detil kecil di tengah permainan kita, seperti ketika kita selalu berganti filter, mengelap kaca topeng, hingga monster-monster yang tidak jarang terlihat berlalu di kejauhan.

Maka dari itu, dengan tempo yang lebih cepat, namun tidak terlalu mengorbankan pengalaman ceritanya yang fenomenal gim ini layak mendapatkan nilai 8/10!

Bagaimana impresimu setelah membaca lengkap review Metro Exodus ini? Bagikan opinimu melalui kolom komentar di bawah!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU