Review John Wick Chapter 3: Parabellum, Perang Habis-habisan Sang Baba Yaga

Berbeda dengan setiap trilogi yang biasanya sangat kedodoran di bagian ketiganya, John Wick: Chapter 3 Parabellum justru tampil penuh dengan power dan komponen yang dibutuhkan untuk membuka peluang lainnya bagi lanjutan kisah John Wick!

Review John Wick Chapter 3: Parabellum, Perang Habis-habisan Sang Baba Yaga

Duniaku.net - Si vis pacem, para bellum. Bila kamu ingin kedamaian, maka bersiaplah untuk perang. Itulah kalimat yang mendasari sekuel ketiga dari John Wick.

Seperti yang kamu ketahui film ini merupakan sekuel langsung dari chapter sebelumnya yang dirilis di tahun 2017. Pada akhir film tersebut John Wick membunuh Santino D’Antonio (Riccardo Scamarcio) di dalam Continental. Hal ini menjadikan John Wick mendapatkan status "excommunicado".

Perburuan Baba Yaga

John Wick: Chapter 3 Parabellum dimulai beberapa jam sebelum “excommunicado” berlaku. John yang masuk ke daftar buruan para assassins memutuskan lari ke tempat sang Director (Anjelica Huston). Di sana John menggunakan tiket satu-satunya untuk pergi ke Casablanca dan menemui kawan lamanya Sofia (Halle Berry).

Review John Wick Chapter 3: Parabellum, Perang Habis-habisan Sang Baba Yaga

Nasib John Wick semakin diperburuk dengan hadirnya Adjudikator (Asia Kate Dillon) yang menilai John Wick dan orang-orang di sekitarnya tidak setia terhadap High Table. Hal ini mengancam posisi Winston (Ian McShane), Bowery King (Laurence Fishburne), dan bahkan sang Director sendiri.

Pada intinya John Wick dinyatakan harus mati oleh High Table, atau orang-orang yang ada di sekelilingnya harus ikut menanggung semua konsekuensinya.

Review John Wick Chapter 3: Parabellum, Perang Habis-habisan Sang Baba Yaga

Pada sisi lainnya, John Wick juga mencari-cari “Elder” yang merupakan salah satu pemegang kekuasaan tertinggi dari High Table. Pencarian tersebut bertujuan untuk meminta penebusan akan semua kesalahan yang pernah dilakukan oleh dirinya, dan berharap dapat memulai hidup baru sebagai assassin yang tunduk pada High Table.

Artistik dan Mengerikan

Chad Stahelski kembali memberikan upgrade besar-besaran pada waralaba John Wick. Film ini kini tampil sangat artistik, tetapi tetap dengan format aksi yang luar biasa mengerikan. Mengerikan di sini bukan dalam arti yang buruk, tetapi lebih ke detailnya setiap adegan dan usaha keras yang harus dilakukan demi membuat adegan tersebut terlihat nyata.

Review John Wick Chapter 3: Parabellum, Perang Habis-habisan Sang Baba Yaga

Berbeda dengan kebanyakan film aksi yang memanfaat zoom in ataupun transisi untuk menutupi kelemahan sang aktor dalam menjalankan aksi pukul-pukulannya, John Wick: Chapter 3 Parabellum seperti mengobral perspektif kamera sudut lebar yang minim transisi. Itu artinya apa yang dilakukan oleh Keanu Reeves sangat sulit untuk ditiru.

Semua perkelahian di John Wick: Chapter 3 Parabellum dirancang sedemikian rupa sehingga terlihat menyatu dengan latar. Kalau diperhatikan dengan lebih seksama kamu akan menemukan kalau setiap adegan tersebut dibuat sangat artistik. Kamu tidak akan menemukan fokus yang percuma untuk setiap aksi yang hadir di film ini.

Review John Wick Chapter 3: Parabellum, Perang Habis-habisan Sang Baba Yaga

Gilanya lagi, Chad Stahelski selalu meningkatkan kesulitan yang dihadapi John Wick di setiap fase cerita. Bisa dibilang semakin lama kamu menyaksikan John Wick: Chapter 3 Parabellum, semakin banyak juga atraksi sulit yang disuguhkan oleh para pemainnya, dan hal ini ditampilkan dengan sangat apik.

Mad Dog vs Baba Yaga

John Wick: Chapter 3 Parabellum menghadirkan dua aktor laga Tanah Air yang ikut beradu akting bersama Keanu Reeves, mereka adalah Yayan Ruhiyan dan Cecep Arif Rahman. Itu artinya meme yang selama ini beredar menjadi kenyataan, Mad Dog akhirnya benar-benar dibuat berhadapan dengan sang Baba Yaga.

Review John Wick Chapter 3: Parabellum, Perang Habis-habisan Sang Baba Yaga

Kemunculan kedua aktor laga tersebut tidak berlangsung sekelebat saja, mereka berdua memiliki scene khusus yang akan memuaskan penonton Indonesia. Saking khususnya, kamu akan menemukan fan service yang memang ditujukan langsung untuk penonton John Wick: Chapter 3 Parabellum asal Indonesia.

Kesimpulan

Berbeda dengan setiap trilogi yang biasanya sangat kedodoran di bagian ketiganya, John Wick: Chapter 3 Parabellum justru tampil penuh dengan power dan komponen yang dibutuhkan untuk membuka peluang lainnya bagi lanjutan kisah John Wick.

Jelas film ketiga ini merupakan fase terbaik yang bisa disuguhkan oleh Chad Stahelski. Untuk itu kami mengganjarnya dengan nilai 4,5 dari 5 bintang yang bisa kami berikan. John Wick: Chapter 3 Parabellum sudah tayang di bioskop Indonesia dan kamu harus segera menontonnya tanpa terkecuali.

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=M7XM597XO94[/embed]

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU