Konser An Anime Symphony Sukses Digelar di Jakarta!

Konser orkestra bertemakan anime? Seperti apa jadinya?

Konser An Anime Symphony Sukses Digelar di Jakarta!

Jakarta Concert Orchestra (JCO) kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam menghibur para penonton dengan menggelar konser anime perdananya 'An Anime Symphony' kemarin, 9 Desember 2023, di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Konser yang terbagi dalam dua sesi pada jam 15.30 dan 19.30 berhasil menyulut antusiasme penonton yang telah memadati venue dan siap menikmati pertunjukan eksklusif sejak pukul 13.00 WIB.

Pemandangan menarik terlihat di venue dengan banyaknya penonton yang mengenakan kostum cosplay karakter anime favorit, seperti Naruto, One Piece, Sailor Moon, dan lainnya, menambah kemeriahan acara.

1. Konduktor dan para musisi di orkestra ini menggunakan cosplay!

Konser An Anime Symphony Sukses Digelar di Jakarta!

Senada dengan tema konser yang diangkat, konduktor Avip Priatna memimpin pertunjukan dengan mengenakan kostum cosplay Naruto. Avip menjelaskan, "Saya memilih kostum ini karena tokoh Naruto memiliki karakter yang bijaksana. Sebagai konduktor, saya ingin memberikan inspirasi kepada banyak orang melalui karakter ini, yang dikenal karena kebijaksanaannya."

Tak hanya itu, para musisi Jakarta Concert Orchestra juga kompak mengenakan yukata hitam.

Konser dimulai dengan  penampilan dari TRCC (The Resonanz Children’s Choir) Serunai, paduan suara yang beranggotakan 5-9 tahun. Mereka menyanyikan "Doraemon no Uta" yang merupakan soundtrack anime Doraemon. Mengenakan kostum yang terinspirasi dengan Doraemon, TRCC tampil dengan semangat dan menggemaskan.

Dilanjutkan dengan lagu “Hikaru Nara” dari soundtrack anime Shigatsu wa Kimi no Uso dari kuartet penyanyi Batavia Madrigal Singers (BMS) yaitu (Bayu  Bonaventura, Fahd Faisa, Shafira Ariono dan Vicaria Dominica).

Kemudian JCO membawakan serangkaian lagu dari Ghibli, seperti "The Boy and the Heron", "Nausicaä of the Valley of the Wind", "Howl's Moving Castle", "Spirited Away", dan "Kiki's Delivery Service", didukung oleh penampilan BMS dengan kostum colourful, menghidupkan suasana dunia anime begitu terasa.

2. Berbagai lagu dan musik anime dibawakan dengan gaya orkestra!

Konser An Anime Symphony Sukses Digelar di Jakarta!

TRCC tampil konser ini dengan membawakan lagu “Renai Circulation” dari soundtrack anime "Bakemonogatari" dan “Kawaikute Gomen” dari Confession Executive Committee. Mereka mencuri perhatian dengan tampil mengenakan kostum terinspirasi seragam sekolah negara Jepang.

Farman Nugraha, dengan penuh semangat, menyanyikan lagu "Spinning Globe" dari film The Boy and the Heron. Film ini baru saja dirilis di dunia dan mulai tayang di bioskop Indonesia pada hari ini, memberikan kesan segar dan menarik dalam konser.

JCO membuktikan kelasnya dengan penampilan memukau saat membawakan lagu "Detective Conan Main Theme" dari Detective Conan dan "IDOL!" dari Oshi no Ko. Selain itu, BMS Female juga memberikan kontribusi istimewa dengan membawakan lagu "Suzume" dari Suzume no Tojimari.

Penampilan mereka berhasil menciptakan nuansa yang memesona dan mengesankan, menghadirkan keindahan musik yang dapat dinikmati oleh seluruh penonton.

Tentu saja musik dan lagu dari serial anime lain juga mereka bawakan dengan semarak.

3. Menghadirkan suasa musikal yang unik serta menyenangkan

Konser An Anime Symphony Sukses Digelar di Jakarta!

Kejutan tidak berhenti di situ, secara tak terduga TRCC muncul ke panggung bergabung bersama yang lain lalu semuanya membawakan encore lagu "Sparkle" dari soundtrack Kimi no Na Wa. Suasana riuh rendah dari penonton terbukti menjadi penutup yang memompa energi, menandai akhir yang tak terlupakan dari konser yang penuh warna ini.

“Konser 'An Anime Symphony' tidak hanya memberikan pengalaman musikal yang menggembirakan tetapi juga menciptakan suasana penuh keceriaan dengan partisipasi aktif dari penonton yang turut berkontribusi melalui kostum-kostum cosplay mereka. Acara ini sekali lagi menegaskan posisi Jakarta Concert Orchestra sebagai penyelenggara konser yang inovatif, menggabungkan seni musik klasik dengan daya tarik animasi Jepang yang begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia.” tutup Avip.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU