Apakah Sanemi Selamat dari Pertempuran Terakhir di Kimetsu no Yaiba?

Spoiler tentang final battle melawan Muzan dan Upper Rank

Apakah Sanemi Selamat dari Pertempuran Terakhir di Kimetsu no Yaiba?

Kematian para karakter penting dalam sebuah manga dan anime menjadi salah satu momen yang menguras emosi, seperti yang terjadi dalam series Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba.

Dengan konsep cerita di mana karakter utama berafiliasi dengan Korps Pembasmi Iblis dan harus bertempur melawan iblis yang berbahaya, maka tak heran jika series karya Koyoharu Gotouge ini tak luput dari peristiwa yang penuh pilu tersebut.

Sampai akhir, ada saja karakter penting yang gugur dalam pertarungan, sehingga penggemar cenderung bertanya-tanya apakah karakter kecintaannya akan menjadi korban atau tidak agar mereka dapat mempersiapkan diri.

Sebut saja Pilar Api Kyojuro Rengoku yang terbunuh oleh Iblis Bulan Atas 3, yaitu Akaza, selama Mugen Train Arc, atau Kanae Kocho yang menjadi korban Upper Rank 2 Douma, di mana insidennya hanya diceritakan dalam kilas balik.

Nah, yang akan disinggung kali ini ialah pembahasan mengenai apakah Sanemi Shinazugawa selamat dari pertempuran terakhir di Kimetsu no Yaiba. Untuk tahu jawabannya, simak pembahasan berikut, yuk!

Artikel ini mengandung spoiler bagi penggemar yang belum membaca manganya. Harap bijak, ya!

1. Sanemi Shinazugawa si Pilar Angin

Apakah Sanemi Selamat dari Pertempuran Terakhir di Kimetsu no Yaiba?Sanemi Shinazugawa (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Siapa, sih, Sanemi Shinazugawa itu? Dia adalah salah satu Demon Slayer yang tergabung dalam Korps Pembasmi Iblis pimpinan Oyakata-sama dari Keluarga Ubuyashiki, di mana posisi Sanemi saat ini yakni sebagai Pilar Angin.

Pilar atau Hashira merupakan level tertinggi dalam hierarki pasukan tersebut. Sebagai Pilar Angin, tentu saja teknik pernapasan yang dikuasai Sanemi ialah Pernapasan Angin yang diturunkan dari Pernapasan Matahari.

Sejak pertama kali diperkenalkan, tak sedikit penggemar KnY yang menaruh dendam kepada Sanemi. Pasalnya, dia adalah karakter kejam yang telah bertindak kasar kepada Tanjiro dan Nezuko. Perilaku tersebut didasarkan atas kebencian Sanemi yang begitu besar terhadap iblis yang telah menghancurkan keluarganya di masa lalu.

Sanemi adalah kakak Genya Shinazugawa. Hubungan keduanya terlihat buruk, seakan Sanemi sangat tak menyukai adiknya yang juga menjadi Pembasmi Iblis tersebut demi mengikuti jejaknya.

Belakangan, terungkap bahwa masa lalu si pemilik darah marechi ini memang tidaklah mudah. Ibunya menjadi iblis dan membunuh kelima adik Sanemi, menyisakan Genya yang menyalahkan Sanemi karena telah membunuh sang ibu. Genya saat itu belum memahami situasi sebenarnya.

Sanemi memutuskan untuk menjadi Pembasmi Iblis dan membuat Genya jauh darinya agar terhindar dari bahaya. Itulah mengapa Sanemi sengaja berlaku kasar, bahkan tanpa ragu memaki Genya, berharap agar adiknya menyerah dan mundur dari pasukan. Dengan begitu, Genya tak perlu mengalami hal-hal yang mengancam hidupnya sendiri.

2. Peran Sanemi selama arc Infinity Castle dan Sunrise Countdown

Apakah Sanemi Selamat dari Pertempuran Terakhir di Kimetsu no Yaiba?kimetsu-no-yaiba.fandom

Puncak pertarungan antara Korps Pembasmi Iblis melawan sang Raja Iblis Muzan Kibutsuji beserta sisa-sisa bawahan terkuatnya dimulai sejak Infinity Castle Arc, tepatnya setelah arc Hashira Training, arc di mana penggemar akan disajikan cerita penuh keceriaan, sebelum akhirnya diantar pada arc yang penuh ketegangan.

Seluruh pasukan Korps Pembasmi Iblis mempersembahkan hidup dan mati mereka demi pertempuran akhir yang menentukan ini, peristiwa di mana mereka tak boleh menyia-nyiakan usaha yang telah dipersiapkan korps setelah berabad-abad lamanya.

Nantinya, setiap Pembasmi Iblis akan berpencar dan menghadapi iblis yang berbeda. Sanemi sendiri mendapat bagian untuk melawan Iblis Bulan terkuat, yakni Kokushibo, bersama Pilar Kabut Muichiro Tokito, Pilar Batu Gyomei Himejima, serta adiknya sendiri, Genya.

Meskipun yang Sanemi lawan bukanlah Raja Terakhir, tetap saja Kokushibo sangat berbahaya, terutama karena ia mampu menggunakan Teknik Pernapasan Bulan, mengingat identitas Kokushibo yang sesungguhnya yaitu mantan Pembasmi Iblis dari era Sengoku.

Baca Juga: 5 Fakta Suma Kimetsu no Yaiba, Istri Tengen yang Dramatis

3. Apakah Sanemi selamat dari pertempuran terakhir?

Apakah Sanemi Selamat dari Pertempuran Terakhir di Kimetsu no Yaiba?Tanda Pembasmi Iblis Sanemi Shinazugawa (dok. Shueisha/Kimetsu no Yaiba)

Lalu, apakah Sanemi selamat dari pertempuran terakhir di Kimetsu no Yaiba? Jawabannya iya, Sanemi merupakan salah satu karakter beruntung yang berhasil bertahan hidup setelah pertarungan besar tersebut.

Sementara itu, di saat bersamaan, Sanemi harus menelan pil pahit karena adik yang begitu ingin dia lindungi harus meninggal dengan cara yang cukup tragis. Adik Sanemi yang memiliki kemampuan untuk berubah menjadi iblis tersebut gugur sebagai abu dan menghilang begitu saja.

Ini adalah kenyataan mengenaskan sebab Sanemi bahkan tak mendapat kesempatan untuk memeluk jasad adiknya sendiri.

Satu-satunya yang bisa disyukuri ialah bagaimana kakak beradik tersebut berhasil bekerja sama selama pertarungan, lalu pada akhirnya bisa meluruskan semua kesalahpahaman yang selama ini terjadi di antara keduanya sebelum tubuh Genya benar-benar menghilang dibawa angin.

Selain adik Sanemi, Genya, Muichiro Tokito si Pilar Kabut pun gugur akibat perang melawan Kokushibo tersebut.

4. Karakter yang gugur selama final battle

Apakah Sanemi Selamat dari Pertempuran Terakhir di Kimetsu no Yaiba?mangadex.org/kimetsu no yaiba

Seluruh anggota Korps Pembasmi Iblis berjuang mati-matian demi merebut kemenangan atas Muzan dan seluruh bawahannya. Korban jiwanya bahkan bukan hanya Muichiro dan Genya yang telah disebutkan pada poin sebelumnya.

Lebih lanjut, final battle tersebut telah merenggut lebih banyak nyawa. Di antaranya adalah Oyakata-sama dan Tamayo yang berperan penting dalam melemahkan tubuh Muzan.

Selain itu, ada pula Shinobu Kocho yang gugur saat menghadapi Upper Rank 2 Doma, Gyomei Himejima setelah kekalahan Muzan, Pilar Ular Iguro Obanai dan sang pujaan hati Mitsuri Kanroji yang merupakan Pilar Cinta.

Jadi, selain Sanemi, Pilar yang berhasil selamat dalam peristiwa bersejarah tersebut hanyalah Giyu Tomioka si Pilar Air. Tengen Uzui tak disebutkan di dalam daftar sebab Pilar Suara itu telah mengundurkan diri setelah pertarungan melawan Iblis Bulan Atas 6 Gyutaro dan Daki, meski dia juga memiliki peran saat war puncak tersebut.

Sementara itu, dari angkatan Tanjiro Kamado, korban jiwanya hanyalah Genya.

Itulah spoiler mengenai apakah Sanemi selamat dari pertarungan terakhir di Kimetsu no YaibaMeski total kematian yang disebabkan oleh perang besar-besaran tersebut benar-benar membuat penggemar bersedih, tetapi harus diakui, ending serial Kimetsu no Yaiba ini cukup memuaskan.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: Profil 5 Guru Pedang di Kimetsu no Yaiba, Mentor Berwibawa!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU