9 Fakta Ranma 1/2, Series Shounen Bela Diri Legendaris

Ada yang nonton seri legendaris satu ini, gak?

9 Fakta Ranma 1/2, Series Shounen Bela Diri Legendaris

Ranma 1/2 merupakan anime shounen hasil adaptasi manga berjudul sama karya Rumiko Takahashi yang diproduksi oleh Studio Deen. Rilis perdana pada 15 April 1989 dan berhasil tayang dengan total 161 episode, anime ini mencapai popularitasnya secara mendunia.

Anime ini bercerita tentang kehidupan Ranma Saotome, seniman bela diri yang berubah menjadi sosok perempuan setelah tercebur ke dalam kolam terkutuk Jusenkyo bersama ayahnya. Satu-satunya cara jika ingin berubah menjadi laki-laki kembali adalah ia harus disiram dengan air panas.

Tanpa Ranma tahu, sang ayah telah mengatur perjodohannya dengan salah satu dari tiga putri Soun Tendo untuk mengamankan masa depan keluarga Tendo. Meski sulit untuk diputuskan, akhirnya Soun memilih Akane, putri bungsunya yang juga seorang seniman bela diri yang membenci laki-laki untuk menjadi tunangan Ranma.

Sebagai seorang penggemar dan penonton, tentu belum afdol jika tak mengetahui fakta menarik terkait anime legendaris satu ini. Nah, di inilah sejumlah fakta Ranma 1/2 tersembunyi yang jarang orang ketahui. Yuk, simak penjelasannya!

1. Aktris ternama Megumi Hayashibara menjadi seiyuu Ranma Saotome versi perempuan

9 Fakta Ranma 1/2, Series Shounen Bela Diri Legendarisdok. Studio Deen/ Ranma 1/2

Megumi Hayashibara merupakan salah satu seiyuu atau pengisi suara ternama di Jepang. Jam terbangnya dalam industri anime tak main-main. Dia pernah menjadi seiyuu beberapa karakter anime populer, seperti Rei Ayanami dari Neon Genesis Evangelion, Faye Valentine dari Cowboy Bebop, hingga Jessie dari Pokemon.

Ranma versi perempuan menjadi proyek keduanya bersama Rumiko Takahashi. Sebelumnya, Hayashibara pernah terlibat dalam karya Takahashi yang lain, yakni Maison Ikkoku. Namun, ia mengalami kesulitan sampai harus merekam ulang dialognya berkali-kali. Berbeda saat menjadi seiyuu Ranma, dia justru menemukan rasa percaya dirinya.

2. Karakter Ranma terinspirasi dari Ryuunosuke Fujinami dalam Urusei Yatsura

9 Fakta Ranma 1/2, Series Shounen Bela Diri Legendarisdok. Studio Deen/ Ranma 1/2

Ryuunosuke Fujinami merupakan sosok perempuan yang punya kisah hidup tragis. Ia tumbuh bersama ayahnya yang eksentrik dengan memperlakukan dirinya seperti anak laki-laki. Ia juga memaksa Ryuunosuke mengikuti bela diri melalui pelatihan super ketat. Ryuunosuke sebenarnya ingin hidup seperti anak perempuan pada umumnya, tapi tekanan yang diberikan oleh ayahnya itulah yang menghalanginya.

Takahashi sangat terkesima dengan karakter Ryuunosuke dalam anime Urusei Yatsura miliknya sendiri. Akhirnya ia memutuskan untuk membuat Ranma Saotome berdasarkan latar belakang karakter tersebut dengan mengembangkannya lebih luas lagi. Jika Ryuu ‘dipaksa’ menjadi laki-laki, maka Ranma dibuat sebagai seorang laki-laki seutuhnya, bukan karena paksaan sang ayah seperti Ryuu. 

3. Ranma 1/2 punya 17 jenis video games, tapi hanya 2 yang berhasil rilis di Barat

9 Fakta Ranma 1/2, Series Shounen Bela Diri Legendarisdok. Masaya/ Ranma 1/2

Beberapa anime populer sering merilis versi video game-nya, seperti Dragon Ball, One Piece, Naruto, dan sebagainya. Begitu pula dengan Ranma 1/2. Anime ini punya 17 video game yang rilis pada tahun 90-an. Mereka dirilis untuk Super Nintendo, Sega CD, PlayStation, dan Game Boy. 

Sayangnya, dari 17 video game yang dirilis itu, hanya 2 yang berhasil tembus ke pasaran luar Jepang, khususnya di Amerika. Gamenya adalah Ranma 1/2: Hard Battle dan Ranma 1/2: Neighborhood Combat Chapter yang merupakan game untuk Super Nintendo. Saking populernya Ranma 1/2: Neighborhood Combat Chapter, namanya juga berubah menjadi Street Combat, bahkan sampai setiap karakternya pun menjadi baru, menghapus seluruh jejak Ranma 1/2.

4. Dub Inggris untuk karakter remaja juga disuarakan oleh anak remaja

9 Fakta Ranma 1/2, Series Shounen Bela Diri Legendarisdok. Studio Deen/ Ranma 1/2

Mencari pengisi suara untuk anime menjadi salah satu proses yang rumit, terutama untuk karakter anak muda. Pasalnya sulit untuk menemukan yang pas. Namun, Ranma 1/2 berhasil menarik anak muda sebagai pengisi suara atau dubber bahasa Inggris untuk karakter remaja. 

Mereka rata-rata berusia di bawah 20 tahun. Misalnya Sarah Strange yang berusia 19 tahun sebagai pengisi suara Ranma versi laki-laki, Myriam Sirois yang berusia 18 tahun menjadi pengisi suara Akane Tendo, hingga Willow Johnson yang mengisi suara Kasumi, menjadi pengisi suara termuda yang berusia 16 tahun.

Baca Juga: 10 Anime Mirip Wind Breaker, Tampilkan Adegan Aksi yang Seru!

5. Ranma 1/2 pernah berhenti tayang karena rating yang anjlok

9 Fakta Ranma 1/2, Series Shounen Bela Diri Legendarisdok. Studio Deen/ Ranma 1/2

Fakta Ranma 1/2 berikutnya adalah anime ini ternyata pernah dihentikan penayangannya di Fuji TV karena rating yang buruk setelah 20 episode. Anime ini tayang perdana pada 15 April 1989, tapi tak lagi tayang pada 16 September di tahun yang sama. Sebanyak 18 dari 20 episode ditarik dari saluran televisi tersebut.

Namun, anime ini muncul kembali sebulan kemudian dengan versi terbaru. Versi tersebut mendapatkan rating sangat baik dengan jumlah 143 episode, termasuk 2 episode yang pernah dihentikan. Ranma 1/2 menjadi serial yang mendapatkan kesempatan kedua untuk diperbaiki dan berhasil sukses. Anime lain belum tentu akan memiliki keberuntungan yang sama seperti anime satu ini.

6. Pengisi suara dub Inggris Ranma diganti setelah 6 episode awal

9 Fakta Ranma 1/2, Series Shounen Bela Diri Legendarisdok. Studio Deen/ Ranma 1/2

Brigitta Dau merupakan dubber Inggris untuk karakter Ranma perempuan, tapi ia hanya terlibat sepanjang 6 episode pertama dan 2 episode OVA sebelum digantikan oleh Venus Terzo. Dalam dunia voice over, Brigitta dikenal menjadi pengisi suara dalam jangka waktu yang singkat. 

Keluarnya Brigitta lantaran ketidakcocokannya sebagai pengisi suara Ranma di awal. Sebenarnya penggantian dubber bukan sepenuhnya kesalahan Brigitta, tapi orang-orang mengecamnya karena ia mengisi suara karakter sentral yang berperan besar dalam plot cerita. Venus sebagai pengganti pun awalnya kesulitan, tapi akhirnya berhasil menemukan ritmenya sendiri saat mengisi suara Ranma.

7. Terdapat crossover antara Ranma 1/2 dengan Inuyasha dan Urusei Yatsura dalam OVA “It’s A Rumic World”

9 Fakta Ranma 1/2, Series Shounen Bela Diri Legendarisranma.fandom.com

Interaksi yang jarang terjadi dalam dunia anime terjadi pada karya Rumiko Takahashi satu ini melalui OVA Ranma 1/2 “It’s A Rumic World”. OVA yang berdurasi 3 menit itu menampilkan interaksi setiap karakter utama dalam serial Inuyasha, Urusei Yatsura, dan Ranma 1/2 secara bersamaan.

Sebenarnya, “It’s A Rumic World” merupakan pameran museum khusus yang diadakan sebagai perayaan 30 tahunnya Takahashi sebagai seorang mangaka. Tiga karya hitnya itu punya episode OVA khusus masing-masing, tapi ia tak lupa membuat crossover spesial antara Ranma Saotome, Lum, Ataru Moroboshi, Inuyasha, dan Kagome Higurashi.

Baca Juga: 10 Karakter Anime Seperti Saudara Kembar, Awas Tertukar!

8. Ranma 1/2 sukses mempengaruhi kreator Jepang dan Internasional

9 Fakta Ranma 1/2, Series Shounen Bela Diri Legendarisdok. Studio Deen/ Ranma 1/2

Popularitas Ranma 1/2 tak bisa dianggap enteng. Karakter dan humor yang diangkat ternyata berhasil menginspirasi kreator lainnya. Misalnya saja Makoto Shinkai, mendapat inspirasi dari anime ini untuk filmnya yang berjudul Your Name. Bukan cuma Makoto, para kreator di luar Jepang pun terinspirasi dari kisah Ranma.

Bryan Lee O’Malley, penulis novel grafis Scott Pilgrim mengatakan bahwa Ranma 1/2 berpengaruh besar terhadap karyanya itu. Lalu ada serial komik Small Favours karya Colleen Coover juga terinspirasi dari kisah Ranma. Kemudian ada juga Matt Bozon, pencipta video game Shantae yang menyebut Ranma 1/2 sebagai inspirasi utama dalam pembuatan permainan tersebut.

9. Perubahan fisik pada setiap karakter awalnya karena kekerasan fisik, bukan air terkutuk

9 Fakta Ranma 1/2, Series Shounen Bela Diri Legendarisdok. Studio Deen/ Ranma 1/2

Salah satu ciri khas anime Ranma 1/2 adalah saat Ranma atau siapa pun jatuh ke dalam kolam air terkutuk. Jika terkena air itu, maka tubuh mereka akan bertransformasi menjadi makhluk lain. Ternyata, Takashi, sang kreator, awalnya berencana menggunakan kekerasan fisik untuk perubahan fisik itu.

Namun, Takahashi akhirnya berubah pikiran. Pasalnya, dengan pertarungan itu, artinya ia harus membuat gambar-gambar yang rumit untuk digambar. Nantinya setiap karakternya akan bertransformasi tanpa henti tiap kali bertarung. Maka dari itu, air jadi solusi paling masuk akal daripada menggunakan kekerasan fisik.

Itulah sejumlah fakta Ranma 1/2 yang harus kamu tahu. Semoga menambah pengetahuanmu, ya!

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: 10 Anime Adaptasi Manga Terbaik: One Piece hingga AoT!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU