6 Fakta Bang Husen, Tukang Gali Kubur Film Mumun

Dialah biang kerok di balik teror si hantu

Bang Husen diteror Mumun dengan ucapan khasnya

Bang Husen yang diperankan oleh H. Mandra adalah salah satu tokoh kunci yang membuat cerita serial Jadi Pocong dan film Mumun bisa berjalan. Hal itu sendiri disebabkan oleh kelalaiannya dalam menjalankan tugasnya sebagai penggali kubur.

Apa saja fakta menariknya? Simak pembahasannya berikut ini!

Baca Juga: 6 Kesalahan Para Karakter Film Mumun

1. Diperankan oleh H. Mandra

Mandra dan Acha Septriasa dalam film MumunMandra dan Acha Septriasa dalam film Mumun ( Dok. instagram.com/deecompany_official )

Dalam versi serial Jadi Pocong dan film Mumun, karakter ini diperankan oleh H. Mandra.

Pria bernama lengkap H. Mandra Yusuf Sulaiman ini adalah salah satu seniman legendaris di Indonesia. Beliau sendiri sudah terlibat dalam beberapa sinetron dan film layar lebar Indonesia.

Awal karirnya dimulai di Topeng Betawi Setia Warga yang dipimpin oleh Haji Bokir. Nama H. Mandra kemudain langsung melejit setelah ia berperan dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan dan Jadi Pocong.

2. Berprofesi sebagai tukang gali kubur

Aktor Mandra di poster teaser MumunAktor Mandra di poster teaser Mumun ( Dok. instagram.com/deecompany_official )

Bang Husen sendiri diketahui bekerja sebagai penggali kubur di kampungnya.

Oleh karena itu, ia selalu mendapat panggilan jika ada kematian yang terjadi di wilayah tersebut.

Otomatis, penghasilannya ya tergantung dari upah yang ia terima pasca berakhirnya prosesi pemakaman. Untungnya, Bang Husen tinggal sendirian tanpa keluarga sehingga pemasukannya masih cukup untuk menyambung hidup sehari-hari.

Ia bahkan sempat menjadi tempat Markonah meminjam uang karena penghasilannya sebagai penari jaipong menurun akibat sepinya pertunjukan.

3. Suka nyawer di pagelaran tari jaipong

Mumun meneror seluruh warga desa yang menghadiri pertunjukanMumun meneror seluruh warga desa yang menghadiri pertunjukan ( Dok. Dee Company / Mumun )

Meski penghasilannya terbilang pas-pasan, Bang Husen ternyata punya kebiasaan yang terbilang kurang baik.

Rupanya, ia kerap memakai uang penghasilannya untuk menyawer di acara pagelaran tari jaipong. Makanya, Bang Husen bisa akrab dengan salah satu penarinya yang bernama Markonah.

Sialnya, kesenangan Bang Husen sendiri kerap terganggu karena geng penagih hutang = Jefri yang sering datang menagih kepada pemilik grup pertunjukan tari jaipong atau justru menyeret keluar Bang Husen karena masalah jimat pemberiannya.

4. Bermasalah dengan Jefri akibat perkara klenik

Bang Husen diancam anak buah JefriBang Husen diancam anak buah Jefri ( Dok. Dee Company / Mumun )

Meski kerap berurusan dengan pemakaman, Bang Husen terkadang masih dekat dengan hal-hal klenik.

Salah satunya adalah saat membantu Jefri memelet Mumun dengan mantra-mantra,  media tanah kubur dan dupa.

Ia juga sempat memberi gelang jimat palsu pada Jefri dengan embel-embel perlindungan dari arwah Mumun yang kerap bergentayangan.

Gara-gara itu, Bang Husen sampai ditagih hutang dengan nominal cukup besar karena Jefri kerap merasa ditipu oleh tukang gali kubur satu ini/

5. Orang pertama yang didatangi arwah Mumun

Bang Husen melihat penampakan MumunBang Husen melihat penampakan Mumun ( Dok. Dee Company / Mumun )

Meskipun Jefri memiliki andil yang cukup besar pada kematian Mumun, justru Bang Husen lah yang pertama kali diteror.

Pasca pemakaman Mumun, Bang Husen didatangi arwah pocong tersebut sehingga membuatnya ketakutan setengah mati.

Tidak hanya di rumahnya, Bang Husen juga pernah didatangi Mumun saat nongkrong bersama Hansip dan asyik nyawer di pertunjukan tari Jaipong.

Teror Mumun pada Bang Husen baru berakhir setelah ia menuntaskan kewajiban terakhirnya: membuka tali pocong yang masih terikat.

6. Dua kali melakukan kesalahan pada prosesi pemakaman

Bang Husen lupa membuka tali pocong MumunBang Husen lupa membuka tali pocong Mumun ( Dok. Dee Company / Mumun )

Baik di sinetron dan juga filmnya, Bang Husen masih saja mengulang kesalahan yang sama.

Pada saat prosesi pemakaman Mumun, tukang gali kubur tersebut lalai membuka ikatan tali pocong di bagian kepala sehingga arwah perempuan itu bergentayangan sampai Bang Husen menyelesaikan kewajiban terakhirnya.

Nah, pada saat adegan mid-credits, ada indikasi Bang Husen kembali mengulainya lagi.

Hal itu dibuktikan pada momen kebangkitan Jefri sebagai pocong bermata merah yang bisa dibilang jauh lebih ganas daripada pocong Mumun yang hanya agresif kepada orang-orang yang pernah berniat jahat padanya semasa hidup.

Itulah fakta Bang Husen, tukang gali kubur yang punya andil besar pada teror hantu pocong yang terjadi di kampungnya.

Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!

Baca Juga: Review Mumun, Nostalgia Sinetron Horor Indonesia

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU