Review Migration, Sebuah Pendewasaan bagi Illumination

Saatnya para bebek melakukan migrasi untuk pertama kalinya

Review Migration, Sebuah Pendewasaan bagi Illumination

"Migration," adalah kisah animasi terbaru dari Illumination, yang disutradarai oleh Benjamin Renner dan ditulis oleh Mike White. Film ini akan mendarat di bioskop pada 27 Desember 2023.

"Migration" menyajikan keceriaan yang segar dan manis. Ini adalah cerita yang bergerak cepat, hangat, dengan pesan positif tentang keluarga, keberanian, dan melakukan hal-hal di luar zona nyaman.

1. Para bebek yang berusaha keluar dari zona nyaman

Review Migration, Sebuah Pendewasaan bagi IlluminationDok. Illumination

"Migration" bercerita tentang keluarga bebek yang mengalami petualangan tak terduga saat bermigrasi ke selatan untuk musim dingin.

Yang unik dari keluarga ini adalah meskipun mereka bebek, mereka belum pernah bermigrasi sebelumnya. Keluarga bebek kecil ini, dipimpin oleh Mack (Kumail Nanjiani), hidup bahagia seperti bebek(?) di kolam air terpencil di New England. Namun, semuanya berubah ketika keluarga bebek warna-warni dari tropis yang sedang dalam perjalanan ke Jamaika mampir sejenak di kolam mereka.

Selama istirahat dalam perjalanan mereka ke selatan untuk musim dingin, bebek tropis tersebut membangkitkan semangat petualangan dalam keluarga bebek ini. Hampir semua ingin mencoba berimigrasi kecuali Mack.

Setelah Mack menolak undangan bebek tropis tersebut, keretakan langsung muncul dalam keluarga bebek. Pam (Elizabeth Banks), Dax (Caspar Jennings), dan Gwen (Tresi Gazal), ingin sekali saja mencoba meninggalkan kolam tersebut, untuk menuju Jamaika yang hangat. Sementara Mack tetap membantu untuk tidak melakukan migrasi.

Setelah bertemu dengan Paman Dan (Danny DeVito), Mack mengubah pikirannya karena dia tidak ingin berakhir sendiri dan kehilangan keluarganya seperti bebek tua itu. Dia membangunkan semua orang untuk memberi tahu mereka tentang perubahan hatinya, dan petualangan para keluarga bebek dimulai.

Baca Juga: Review Aquaman and the Lost Kingdom, Balas Dendam Black Manta

2. Sebuah pendewasaan bagi Illumination

Review Migration, Sebuah Pendewasaan bagi IlluminationDok. Illumination

"Migration" melangkah keluar dari kebiasaan Illumination yang selalu mengandalkan sekuel, minions, Seuss, dan Miyamoto, dengan menyajikan alur cerita asli yang menyegarkan. Naratifnya mengikuti bebek cemas bernama Mack, saat ia memulai liburan ke Karibia bersama keluarganya, menciptakan kisah perjalanan keluarga berbulu yang mengingatkan kami pada National Lampoon untuk penonton muda.

Film ini, disutradarai oleh Benjamin Renner dari "Ernest & Celestine" dan ditulis oleh Mike White, pencipta "The White Lotus". Melangkah jauh dari rumusan konvensional Illumination. Jones mengapresiasi absennya berbagai elemen klise dari film animasi umum, seperti misalnya, tidak ada lagu pop acak, tidak ada penempatan produk yang berlebihan, dan tidak ada referensi budaya pop yang berlebihan. Tanpa gangguan dari eksekutif studio, Renner dan White dapat berkreativitas secara bebas, menghasilkan pengalaman animasi yang unik dan menarik.

Transisi Renner dari animasi 2D ke 3D tidak luput dari perhatian. Gag slapstick bergaya Looney Tunes yang khas dan desain karakter ekspresifnya, ditandai dengan mata besar yang membulat, memberikan elemen komedi segar pada film ini. Gag visual dan animasi yang baik berhasil memancing tawa sungguh-sungguh, prestasi langka untuk produksi Illumination tanpa kelucuan khas Minion.

3. Plot sederhana yang membantu Migration

Review Migration, Sebuah Pendewasaan bagi IlluminationDok. Illumination

Inti dari "Migration" terletak pada plot sederhana dari titik A ke titik B, yang berfungsi sebagai kendaraan untuk menjelajahi dinamika keluarga Mallard. Dinamika inti keluarga, menekankan pada penampilan suara Kumail Nanjiani dan Elizabeth Banks sebagai Mack dan Pam. Anak-anak, yang dimainkan oleh Caspar Jennings dan Tresi Gazal, berhasil menghindari kejenuhan yang biasanya melekat pada karakter anak, memberikan kontribusi positif pada keseluruhan cerita.

Pemain pendukung, terutama Keegan-Michael Key sebagai Delroy, menambahkan humor dan kedalaman pada naratif. Penambahan seorang villain koki yang bisu, sesuai dengan aturan unik film di mana hanya hewan yang bisa berbicara sementara manusia tetap diam, memperkenalkan slapstick sebagai elemen sentral, mengingatkan pada kartun klasik.

Ngomong-ngomong, menurut saya, koki ini entah mengapa didesain dengan sosok yang mirip-mirip dengan Deddy Corbuzier yang pada masa mudanya memang menghadilkan image "penjahat" di atas panggung.

Meskipun "Migration" tidak membawa sesuatu yang benar-benar baru, kami memuji tingkat kedewasaannya. Film ini terasa sebagai film Illumination yang paling kontra-Illumination, alias tidak ada tropes murahan khas Illumination di dalam film. Kesadaran film ini terhadap mengikuti formula bukan menjadi kelemahan, melainkan menghindarkan mediokritas yang seringkali menghantui film animasi buatan Barat.

4. Kesimpulan akhir

Review Migration, Sebuah Pendewasaan bagi IlluminationDok. Illumination

Sebagai kesimpulan, "Migration" muncul sebagai sebuah film animasi bagus di bioskop. Masih jauh dari ekspektasi, tetapi di satu film ini mampu memperlihatkan kalau studio Illumination sudah jauh lebih dewasa, orisinal, dan berani. Karena inilah kami bisa memberikan nilai 3,9 dari 5 bintang review.

Di tahun 2024 kemungkinan besar Illumination akan kembali ke wilayah yang lebih dikenal dengan "Despicable Me 4." Tapi dukungan tak terduga dari Rendy Jones pada produksi Illumination di tahun 2023 menandai momen sinematik yang langka dan berkesan bagi studio animasi Illumination yang biasanya sangat generik dalam menyajikan film-filmnya. 

https://www.youtube.com/embed/UkHxhPGpRuA

Baca Juga: Review Yu Yu Hakusho Live-Action, 5 Episode Terlalu Singkat?

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU