Ini Bukti Vegeta Adalah Ayah Terbaik di Anime

Tidak seperti beberapa ayah lainnya di anime atau manga Shonen, Vegeta terbukti menjadi ayah terbaik di anime. Ini bukti-buktinya.

Biasanya, ayah di serial animanga Shonen memang terkesan kaku, serta lebih sibuk dengan urusan dan masalahnya sendiri. Bahkan seorang Naruto saja tak luput dari stereotype ini.

Berbeda dengan Vegeta dari Dragon Ball. Meskipun dia memiliki sifat yang kaku dan terkesan Tsundere atau terlalu sulit untuk mengungkapkan apa yang ada dalam hatinya, namun dia adalah sosok ayah yang baik.

Inilah bukti-bukti yang menjelaskan bahwa Vegeta adalah sosok ayah terbaik di anime Shonen.

[page_break no="1" title="Dia Berusaha Menjadi Ayah yang Baik"]

Vegeta adalah petarung yang tangguh. Dia juga seorang pangeran Saiyan. Karena alasan itu pula yang membuatnya menjadi pribadi yang angkuh dan terkesan kasar. Tentunya, hal-hal seperti percintaan dan sesuatu yang berbau kasih sayang, sangat jauh dari pikirannya dahulu.

Semua berbeda setelah dia berkeluarga dengan Bulma. Meskipun dia sempat memiliki sifat yang kasar pada Future Trunks, namun setelah itu, tepatnya ketika dia mengorbankan diri saat melawan Buu, dia menyesal dan mulai mencoba memperbaiki hubungannya dengan Trunks kecil.

Perlahan tapi pasti, sifat Vegeta pun semakin melunak kepada keluarganya. Meskipun sering menunjukan wajah garang, namun sebenarnya dia adalah ayah yang baik.

[read_more id="327014"]

[page_break no="2" title="Peduli Kepada Anak-Anaknya"]

Pasangan Vegeta dan Bulma telah dikaruniai dua orang anak, laki-laki dan perempuan, yaitu Trunks dan Bulla. Meskipun Tsundere dan terkesan "mau tidak mau" namun Vegeta sangat memperdulikan putra putrinya.

Hal itu terlihat saat Goku ingin meminta Trunks dan Goten untuk menjaga hutan yang selama ini dilindungi oleh Android 17. Awalnya Vegeta sempat marah karena Goku menempatkan putranya ke dalam bahaya, namun Trunks sendiri mau, dan akhirnya Vegeta mengalah.

Ada juga saat Bulla ingin lahir. Dia sedikit malu mengakui bahwa dia sedang mencari nama untuk anak keduanya, dan dia lebih memilih berbohong dan bilang ingin berlatih. Bukannya berlatih, tentunya dia sibuk memikirkan nama Saiyan untuk putrinya.

Dia juga cukup cekatan. Saat Trunks dan Goten tak bisa mengganti popok Bulla, ternyata Vegeta cukup lihai dalam mengurus bayi, terutama anak-anaknya sendiri.

[page_break no="3" title="Jarang Meninggalkan Keluarganya"]

Saking sayangnya, Vegeta bahkan terlihat seperti "Suami rumahan" dan lebih memilih untuk tetap berada di rumah, dan menjaga keluarganya. Dia juga memiliki tempat berlatih khusus di rumahnya.

Dengan tempat khusus itu, dia bisa tetap berlatih seperti biasa, namun tetap berada di sisi keluarganya saat mereka membutuhkan. Jika kita membahas Goku, dia memang sempat mati, dan pergi meninggalkan keluarganya. Terkesan tidak baik, namun hal itu dilakukan agar bumi lebih aman, mengingat banyak musuh jahat yang datang ke bumi untuk mengincar Goku.

Apakah Vegeta juga sayang dengan istrinya, Bulma? Cek halaman selanjutnya!

[page_break no="4" title="Peduli Dengan Istrinya"]

Di poin ini, makna peduli dan takut memang terkesan sangat tipis. Bulma memang terkenal mengerikan, bahkan Beerus si dewa kehancuran saja bisa dibilang takut dengan Bulma.

Di sini, Vegeta bisa saja sebenarnya takut dengan istrinya. Diakui oleh Vegeta, sifat "menyusahkan" yang dimiliki Bulma juga menjadi salah satu alasan kenapa dia menyukai gadis berambut biru itu.

Di sisi lain, rasa suka itu mulai berkembang, hingga Vegeta benar-benar peduli dengan istrinya. Vegeta pernah cemburu saat Bulma pergi dengan Jaco si polisi luar angkasa (biarpun Jaco sendiri tak akan ada rasa apapun dan justru takut dengan Bulma).

Vegeta juga sangat peduli dengan istrinya, bahkan dia lebih memilih diam di rumah menjaga Bulma yang sedang hamil dibandingkan berlatih, atau bahkan ikut dalam Tournament of Power.

Hal ini tentu saja berbeda dengan Goku. Jangankan mendampingi istrinya. Saat Chichi melahirkan Goten, Goku justru sedang mati. Vegeta juga cukup peduli dengan istrinya. Jika dia mau, bisa saja dia membunuh Bulma dengan mudah, namun dia lebih memilih membahagiakannya.

[read_more id="324478"]

[page_break no="5" title="Tak Pernah Sengaja Menempatkan Anaknya dalam Bahaya"]

Jika membandingkan dengan Goku, maka kembali ke salah satu poin di atas. Goku pernah membahayakan putra-putranya. Goku memang ingin anak-anaknya tumbuh menjadi petarung tangguh seperti dirinya.

Vegeta juga demikian. Dia melatih Trunk dengan cukup keras dan sangat bersifat tegas, namun dia lebih peduli dengan Trunks dan memilih untuk tidak menempatkan anaknya ke dalam bahaya.

Contoh lain dari ayah di cerita Shonen yang membahayakan anaknya adalah Ging, ayah dari Gon di Hunter x Hunter. Dia meninggalkan Gon saat masih kecil, dan itu menuntun Gon ke kehidupan yang berbahaya.

Sama seperti Monkey D. Dragon yang juga meninggalkan putranya, Luffy. Akhirnya sang kakek, Monkey D. Garp merawatnya dengan sangat keras. Dia pun saat ini menjadi bajak laut dengan banyak musuh.

Itulah hal-hal yang membuat Vegeta menjadi ayah yang baik. Memang jika dilihat, ekspresi wajahnya selalu terlihat marah dan menyeramkan, namun di balik itu, dia menyimpan perasaan yang amat besar pada keluarganya.