Nostalgia Yuk! Inilah Pesan Moral Berharga dari 7 Film Disney Pixar Tahun 2000-an

"Adults are only kids grown up, anyways". Quote dari Walt Disney itu sangatlah tepat. Meskipun mungkin sekarang kita adalah remaja atau orang dewasa, namun kita semua pastinya pernah menjadi anak-anak, dan saat itulah film animasi karya Disney Pixar menjadi salah satu sahabat kita.

Nah, kali ini Duniaku.net akan mengajak kalian throwback dan mengenang para sahabat kita itu dengan membahas 7 film Disney Pixar tahun 2000-an yang nggak hanya seru tapi juga kaya akan pesan moral.

[page_break no="1" title="Finding Nemo (2003)"]

Kebanyakan orang pasti sudah nggak asing dengan film tentang ikan badut kecil bernama Nemo ini.

Film Finding Nemo bercerita perjuangan sang ayah ikan badut bernama Marlin dalam menemukan anaknya, Nemo yang ditangkap oleh seorang penyelam. Dalm perjalanan, dia bertemu dengan Dory, seorang ikan yang pelupa. Keduanya kemudian menjadi sahabat dan Dory bersedia membantu Marlin dalam menyelamatkan Nemo.

Pertualangan mereka pun tidak mudah karena banyaknya rintangan yang harus dihadapi. Di sisi lain, Nemo bersama teman-teman barunya berencana untuk menyelamatkan diri dari si penyelam.

Dalam film ini, bercermin dari pengalaman Nemo yang baru merasa pentingnya kehadiran ayahnya di sisinya, penoton diajak untuk selalu menghargai orang atau benda yang mereka miliki sekarang. Karena kebanyakan orang kadang baru bisa menghargai sesuatu setelah terlepas dari genggamanannya.

FYI, DVD dari film ini telah terjual lebih dari 40 juta kopi di tahun 2006 dan dinobatkan sebagai lima film animasi tersukses sepanjang masa. Sekuel Finding Nemo pun telah dirilis di tahun 2016 dengan judul Finding Dory.

[page_break no="2" title="Wall-E (2008)"]

Satu lagi nih film Disney Pixar tahun 2000-an yang kaya akan pesan moral.

Dikisahkan dalam film itu sebuah robot bernama Wall-E yang ditugaskan menata da mengolah sampah-sampah yang bertebaran di bumi. Latar film pun digambarkan dengan lingkungan yang kotor.

Melalui penggambaran tersebut, penulis film ini ingin mengajak penonton untuk lebih peduli dan menjaga bumi dan lingkungan kita. Jangan sampai bumi menjadi tak layak huni seperti dalam film Wall-E ini. Yuk sama-sama #SaveEarthForBetterFuture

Selain itu di dalam film, Wall-E juga dikisahkan jatuh cinta dengan robot lain bernama Eve. Demi mengejar Eve, Wall-E rela meniggalkan lingkungan tempat tinggalnya. Robot aja rela mempertahankan cintanya, kalau kalian gimana?

[duniaku_baca_juga]

[page_break no="3" title="Up (2009)"]

Kalau lagi membicarakan film Disney Pixar tahun 2000-an, rasanya nggak lengkap kalau nggak membahas film yang satu ini.

Up menceritakan tentang seorang kakek 78 tahun yang bernama Carl Fredricksen yang ingin mewujudkan mimpi istrinya yang telah meninggal dunia, untuk memiliki sebuah rumah yang berada di atas bukit yang menghadap air terjun.

Untuk itu, Carl memutuskan untuk mencari tempat tersebut dengan mengikatkan ribuan balon gas ke rumahnya agar dia bisa menerbangkan dan memindahkan rumahnya ke tempat impian sang istri.

Tapi mimpi buruk terjadi ketika dia menemukan Rusell, anak laki-laki yang tidak sengaja ikut bersamanya terbang dengan rumah itu.

Mungkin cerita dalam film ini terkesan tidak masuk akal, namun di sisi lain, Up menunjukan bahwa jika mempunyai tekad dan keinginan yang kuat, semua mimpi, walau terlihat mustahil sekalipun, pasti dapat terwujud.

Berkat alur ceritanya dan pesan moral yang menarik, Up sukses mendapat review yang cukup tinggi, yakni 8.3/10 dari IMDb dan 98% dari Rotten Tomatoes. Tak hanya itu, film ini juga berhasil meraup keuntungan $735.1 juta dollar Amerika di seluruh dunia.

[page_break no="4" title="The Incredibles (2004)"]

Film yang berhasil mengumpulkan keuntungan sebanyak 633 juta dollar Amerika ini mengangkat tema tentang sebuah keluarga mempunyai kekuatan super.

Sebelumnya Mr dan Mrs Incredibles merupakan superhero. Namun keduanya memutuskan untuk pensiun dan menjadi orang biasa karena banyaknya protes yang dilayangkan kepada mereka.

Hingga suata hari, Mr Incredibles mendapat tawaran untuk kembali menjadi superhero. Tanpa sepengetahuan istri dan anak-anaknya, dia menyetujui tawaran tersebut. Namun ternyata itu hanyalah jebakan dari musuh lamanya yang menuntut balas dendam. Bagaimana ya nasib Mr Incredible dan keluarganya selanjutnya?

Film yang meraih Rotten Tomatoes sebesar 97% dan audience score 75% ini sangat cocok ditonton bersama keluarga, pasalnya The Incredibles mengajarkan pentingnya arti sebuah keluarga.

Oh ya, sekuel The Incredibles yaitu The Incredibles 2 dijadwalkan akan tayang bulan Juni tahun depan lho. Jadi nggak sabar nih nungguin sekuelnya!

[read_more id="337502"]

Masih ada lagi lho film-film Disney Pixar tahun 2000-an lainnya yang nggak kalah seru dan mengesankan. Yuk buruan lanjut ke halaman berikutnya!

[page_break no="5" title="Ratatouille (2007)"]

Film Disney Pixar tahun 2000-an yang satu ini berkisah tentang perjuangan Remi si tikus kecil dalam mengejar mimpinya untuk menjadi koki yang hebat. Hal ini tentunya sangat sulit mengingat tikus adalah salah satu musuh terbesar koki. Apalagi, mimpi Remi ini mendapat tentangan keras dari saudara-saudaranya.

Namun, takdir berpihak pada Remi. Secara tidak sengaja dia dipertemukan dengan seorang tukang sampah bernama Linguini yang baru bekerja di sebuah restoran. Ehmm, bagaimana ya cari Remi mewujudkan mimpinya melalui Linguini?

Meskipun ber-genre komedi, nyatanya film ini juga memberikan banyak nilai moral yang berharga kepada penonton salah satunya adalah asal ada niat, semua orang bisa melakukan dan mewujudkan mimpi mereka, seperti yang dicontohkan oleh Remi.

[page_break no="6" title="Monsters, Inc. (2001)"]

Jika biasanya monster selalu digambarkan sebagai makhluk menyeramkan, lain halnya dengan para monster di Monsters, Inc. Monster-monster di film ini digambarkan sangat lucu dan menggemaskan. Di tahun 2013, prekuel film ini dibuat dengan judul Monsters University yang mengambil setting sebelum Monsters, Inc. terbentuk.

Film yang mendapatkan 4 nominasi Oscar dalam ajang Academy Awards ini berkisah tentang kehidupan para monster di kota Metropolis yang sumber energinya berasal dari teriakan anak-anak.

Untuk itu sebuah perusahaan bernama Monsters, Inc. tiap harinya mengumpulkan teriakan anak-anak dengan mengirim monster terlatih melewati pintu paralel ke dunia manusia. Meskipun begitu para monster ini harus berhati-hati agar tidak menyentuh anak-anak tersebut karena bisa terkontaminasi.

Cerita kemudian berpusat pada monster bernama James Sullivan dan sahabatnya, Mike Wazawski. Tanpa sengaja, seorang anak bernama Boo masuk ke Metropolis dan menyebabkan kekacauan. Sully dan Mike harus menemukan solusi untuk mengatasi masalah itu.

Persabahatan Sully dan Mike mengajarkan kita apa arti seorang sabahat. Meskipun Sulli dan Mike memiliki sifat yang berbeda, tapi mereka menyadari bahwa mereka membutuhkan satu sama lain. Dalam satu adegan, Sully menunjukan sisi lemahnya kepada Mike, karena dia percaya pada sahabatnya itu. Hal itu kemudian membuat mereka menjadi sahabat karib.

[page_break no="7" title="Cars (2006)"]

Film Disney Pixar tahun 2000-an terakhir yang kaya akan pesan moral adalah Cars.

Dalam perjalanan ke California untuk berpartisipasi pada babak terakhir ajang Piston Cup melawan The Kings dan Chick Hicks, Lightning McQueen si mobil yang sombong tak sengaja merusak jalan di sebuah kota kecil bernama Radiator Springs. Karena itu, sebelum melanjutkan perjalanan, dia harus bertanggung jawab memperbaiki jalan tersebut.

Selama tinggal di Radiator Springs, McQueen banyak bertemu mobil-mobil lain yang menyadarkannya bahwa ada sesuatu yang lebih penting dan berharga dari sekedar kemenangan dan popularitas.

Dari sinopsis singkat di atas, rasanya kalian sudah bisa menebak nilai moral dari film ini yakni kemenangan dan popularitas bukanlah segalanya, banyak hal lain yang jauh lebih berharga dari itu.

Film ini juga ada sekuelnya lho. Sekuel pertama dari Cars, yaitu Cars 2 dirilis pada tahun 2011, sedangkan sekuel keduanya Cars 3 di bulan Juni tahun ini.

[read_more id="341169"]

Itu tadi 7 film Disney Pixar tahun 2000-an yang tak hanya menghibur tapi juga mengajarkan nilai-nilai moral kepada penonton. Dari semua film di atas, yang mana nih favorit kalian?

_{Diedit oleh Fachrul Razi}