Perkenalkan, Inilah 5 Grup Hacker Paling Ditakuti Pada Tahun 2018

Kejahatan siber masih akan terus merajalela pada tahun ini. Dengan reputasinya yang cukup mengerikan, 5 grup hacker ini menjadi paling ditakuti pada tahun 2018. Siapa saja mereka?

[duniaku_baca_juga]

Kemajuan teknologi yang semakin pesat, tak cuma berdampak positif bagi kehidupan manusia. Di balik itu, ada segelintir orang yang memanfaatkan canggihnya teknologi untuk melakukan sesuatu yang tak terpuji. Sebut saja seperti kelompok hacker yang menjalankan aksinya untuk perbuatan kriminal.

Meninjau apa yang telah mereka lakukan pada tahun 2017, berikut ini lima grup hacker paling ditakuti tahun ini. Siapa sajakah?

[page_break no="1" title="Equation Group"]

Grup hacker Equation Grup mulai menarik perhatian banyak orang ketika mereka melakukan peretasan program nuklir Iran pada pertengahan Agustus lalu.

Perusahaan antivirus Rusia Kaspersky meyakini jika Equation Group memiliki hubungan erat dengan Badan Keamanan Nasional AS, terutama unit Operasi NSA yang bernama Tailored Access Operations atau TAO.

Namun belakangan diketahui jika data dari Equation Group berhasil dicuri dan dibocorkan oleh kelompok hacker lain, Shadow Brokers. Dipercaya Shadow Brokers berasal dari negara Rusia.

[page_break no="2" title="Sandworm (a.k.a. Electrum)"]

Sandworm adalah grup hacker yang berasal dari Rusia. Salah satu peretasan besar yang mereka lakukan adalah dengan mencuri data orang-orang yang memiliki afiliasi dengan NATO dan pemerintah Ukraina. Konon, tujuannya adalah untuk mengumpulkan data intelejen.

Bahkan demi melancarkan aksinya, Sandworm pernah menutup jaringan litrik ukraina.

[page_break no="3" title="Fancy Bear & Cozy Bear"]

Sepak terjang dua kelompok hacker ini cukup mengerikan pada tahun lalu. GRU dan FSB, dua badan intelejen Rusia adalah dalang di balik kelompok hacker ini.

Fancy Bear yang dimiliki oleh GRU, berhasil ikut campur dalam masa pemilihan presiden di Eropa. Sedangkan Cozy Bear yang mewakili FSB, mampu memberanatas hacker-hacker asal Amerika.

[page_break no="4" title="Lazarus Group"]

Negara Komunis seperti Korea Utara sudah memanfaatkan kejahatan siber demi menyerang musuh-musuhnya. Aksi pertamanya terjadi pada tahun 2009 di mana mereka berhasil menyerang situs-situs Amerika dan Korea Selatan dengan dengan metode denial-of-service (DDOS).

Tahun 2016, bagian Bangladesh yang kena dampaknya. Lazarus berhasil mencuri $81 juta dengan menargetkan bank sentral Bangladesh dan jaringan keuangan SWIFT.

Lalu tahun 2017, Lazarus Group sempat dihubung-hubungkan dengan worm ransomware WannaCry, sebuah virus komputer yang sempat membuat gempar dunia.

[page_break no="5" title="Comment Crew"]

Grup hacker selanjutnya yang cukup ditakuti adalah Comment Crew. Berasal dari Cina, Comment Crew terkenal dengan aksinya menyerang situs-situs populer dan menghilangkan komentar di halawan web tersebut.

[read_more id="278294"]

Penyidik forensik digital di Mandiant menuturkan jika Comment Crew memiliki kaitan dengan penyusupan pada perusahaan besar seperti Coca-Cola, RSA, dan Lockheed Martin.